Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

3 Program Baru untuk Para Guru

Para Guru Bakal Lebih Sejahtera, Wamen Dikdasmen Temui 17.000 Guru di Solo dan Janjikan 3 Program

Atip menerangkan sejumlah program tersebut merupakan hasil kajian dan tampungan aspirasi guru-guru yang diserap oleh kementerian.

TRIBUNSOLO.COM/Andreas Chris
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, saat menghadiri Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/11/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah program akan dilaksanakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam waktu dekat ini.

Setidaknya ada tiga program yang berkaitan dengan kompetensi guru bakal digenjot, salah satunya terkait beban kerja dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Hal itu diungkap oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat, saat menghadiri Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/11/2024) malam.

Dalam sambutannya, Atip menerangkan sejumlah program tersebut merupakan hasil kajian dan tampungan aspirasi guru-guru yang diserap oleh kementerian.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 2024 Bahasa Inggris dan Indonesia, Diperingati 25 November!

Salah satu yang menjadi fokus utama program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam waktu dekat ini tak lain adalah mengurangi beban tugas administratif yang kini diemban oleh para guru.

"Agar betul-betul guru menjadi guru yang kompeten maka setelah mendengar aspirasi dan kemudian melakukan pengamatan di lapangan dalam waktu yang relatif singkat ini, maka salah satunya kami akan mengurangi beban-beban administratif yang dirasakan dalam kurikulum," terang Atip.

Atip berpendapat, beban administratif yang dilimpahkan kepada para guru membuat mereka tidak optimal dalam bekerja.

Selain itu, kementerian juga telah menyiapkan sejumlah pelatihan guna meningkatkan kompetensi guru dalam menunjang program nasional Indonesia Emas 2045.

"Pertama kami menyiapkan program, menyajikan berbagai macam pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi. Yang kedua mengurangi beban administratif. Jadi nanti bapak ibu guru tidak perlu lagi tengah malam di tengah malam tahajud padahal sedang upload. Dikiranya tahajud padahal upload dan siang harinya terkantuk-kantuk karena terlalu banyak beban administratif. Kami akan kurangi, akan melakukan relaksasi untuk hal itu," lanjutnya.

Namun menariknya, sora sorai menggema saat Atip membeberkan program ketiga yang akan segera digenjot oleh kementerian. Program tersebut berkaitan dengan meningkatkan kesejahteraan para guru.

Baca juga: Di Solo, Dewan Guru Besar Tuntut Gelar Profesor Kehormatan Dihapuskan: Tidak Jelas Sumbangsihnya

Pernyataan Atip itupun disambut dengan riuh gemuruh belasan ribu guru yang mengikuti acara tersebut.

"Yang ketiga, kita sedang menghitung agar guru kompeten tetap semangat maka kita pun akan memberikan kesejahteraan untuk para guru. Tiga dulu yang lain menunggu menunggu,"

"Karena menunggu itu positif. Kalau ada orang menunggu berarti ada harapan ditunggu maka akan memiliki semangat untuk mencapai harapan tersebut," pungkasnya. 

Sebagai informasi, Festival Transformasi Pendidikan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, di Stadion Manahan Solo, Jumat (15/11/2024) malam dihadiri setidaknya 17.000 guru dari berbagai daerah di Jateng.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved