Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sritex Dinyatakan Pailit

Beberapa Bahan Baku Habis, Manajemen Sritex Sukoharjo Putar Otak Manfaatkan Sisa yang Ada

Direktur Human Capital Sritex Group, Bagus Wiratama mengakui beberapa bahan baku penting yang digunakan PT Sritex kini dalam kondisi habis. 

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
Karyawan PT Sritex 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Direktur Human Capital Sritex Group, Bagus Wiratama mengakui beberapa bahan baku penting yang digunakan PT Sritex kini dalam kondisi habis. 

Hal ini berdampak langsung pada proses produksi perusahaan Sritex.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto (Wawan), mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketersediaan bahan baku tekstil yang semakin hari semakin menipis. 

Hal itu juga sempat dikatakan oleh Wawan pada 13 November 2024 lalu. 

Kala Itu wawan mengungkapkan bahan baku Sritex masih tiga minggu.

Hal itu setelah Ombudsman RI melakukan pertemuan dengan pihak manajemen Sritex. 

Berjalannya waktu, bahan baku yang dimiliki Sritex masih bisa diproduksi meski tak maksimal.

Sementara itu Direktur Human Capital Sritex Group, Bagus Wiratama  bercerita bahan baku yang dimaksud yakni benang.

"Secara bahan baku ini kan, kita terkonsentrasi dari benang, kain, motif sampai dengan baju. Kalau dilihat dari bahan bakunya benang sendiri sudah tidak ada," kata Bagus, Senin (09/12/2024).

Baca juga: Bahan Baku PT Sritex di Sukoharjo Disebut Sisa 3 Pekan Pasca Pailit, Bagaimana Kondisinya Sekarang?

Meski demikian PT Sritex masih menyimpan bahan-bahan kain yang saat ini masih bisa diproses para buruh.

"Tetapi kan masih ada sisa stok yang untuk memproduksi kain sampai baju kita masih bisa proses. Cuman, kita belum bisa memastikan apakah habisnya 3 minggu atau lebih untuk kainnya," ujarnya.

Lebih lanjut, selain benang Bagus menyebut bahan baku lain seperti kapas sudah tidak ada.

Dengan bahan baku yang ada, manajemen PT Sritex haru memutar otak tiap hari, agar bahan baku yang sisa masih bisa diproduksi.

"Mungkin Permintaan pembeli mintanya seperti apa. Ya, kita cari lagi (Putar otak) proses lagi untuk bisa menyesuaikan keinginan pembeli.

Karena untuk Garmen sendiri memang kami masih ada produksi kami mempersiapkan untuk kedepannya," tandasnya. 

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved