Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

UMK Wonogiri 2025

UMK Wonogiri 2025 Terendah Kedua di Jateng, Buruh : Ke Depan Semoga Ada Regulasi Baru

UMK Wonogiri tahun 2025 tetap menjadi terendah kedua se Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meski ada kenaikan UMK sebesar 6,5 persen

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Ilustrasi buruh di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Buruh di Wonogiri legawa menerima kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) Wonogiri 2025 naik menjadi menjadi Rp 2.180.587,50 atau naik sebesar Rp 133.575,50 dibandingkan sebelumnya.

Meski begitu, UMK Wonogiri tahun 2025 tetap menjadi terendah kedua se Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

UMK Wonogiri sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Kabupaten Banjarnegara yang menjadi daerah dengan UMK 2025 terendah di Jateng, yakni sebesar Rp 2.170.475. 

Hal itu dikarenakan rumus yang digunakan dalam menghitung kenaikan UMK sama, yakni 6,5 persen sesuai instruksi pemerintah pusat.

Menanggapi hal itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Wonogiri, Seswanto berharap ke depan ada regulasi baru yang bisa memberikan kenaikan yang signifikan agar UMK Wonogiri tidak selalu berada di bawah dibandingkan kabupaten/kota di Jateng.

"Ke depan harapannya ada regulasi baru yang bisa memberikan kenaikan UMK untuk Wonogiri, biar tidak di bawah terus," ujarnya. 

Sementara itu, meski menerima kenaikan UMK itu, buruh di Wonogiri berharap kenaikan UMK itu minimal 7 persen.

Baca juga: Buruh Wonogiri Tanggapi Kenaikan UMK 2025 Jadi Rp 2.180.587 : Bersyukur meski Terseok-seok

Sebab, harga-harga bahan pokok sehari-hari seperti sembako sudah cukup tinggi.

"Iya harga naik tidak karuan, ada yang 10 persen, ada yang 12 persen kenaikannya," katanya.

Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan kenaikan 6,5 persen itu sudah menjadi regulasi kementrian terkait, sehingga dalam pengajuan kenaikan UMK, pihaknya mematuhi regulasi itu.

"(UMK Wonogiri?) Tetap bawah, karena kita memang bukan wilayah industri ya, parameternya beda," kata dia.

Jekek, sapaanya akrab bupati, mengatakan mayoritas pekerja di Wonogiri bekerja pada sektor informal seperti misalnya bertani.

"Tapi pertumbuhan ekonomi kita bagus, inflasi kita stabil," ujar Jekek.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved