Kasus PMK di Wonogiri
Pasar Hewan di Wonogiri Ditutup 7 Hari, Dilarang Ada Aktivitas Jual Beli Ternak
Pemkab Wonogiri menutup seluruh pasar hewan selama tujuh hari imbas kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang melonjak
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Putradi Pamungkas
Masyarakat yang memiliki ternak juga diminta untuk membersihkan kandang masing-masing. Camat dan Kades di wilayah wajib untuk mensosialisasikan hal ini kepada warganya.
"Bagi warga yang memelihara sapi kambing kandang harus dilakukan penyemprotan, itu langkah awal," katanya.
Langkah selanjutnya, pihaknya akan menunggu kebijakan pemerintah pusat dan provinsi berkaitan dengan vaksin karena penularan PMK cukup cepat.
"Pasti pemerintah akan mengambil langkah penanggulangan, antisipasi-antisipasi termasuk di dalamnya vaksinasi," katanya.
Jekek menekankan, penutupan pasar itu menjadi alarm warning. Masyarakat akan punya pemahaman terkait kondisi PMK di Wonogiri sehingga memiliki kesadaran.
"Karena ini terjadi satu kondisi KLB, menurut kami sudah KLB. Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun provinsi untuk mengupayakan vaksin, kalau sudah ada distribusi vaksin untuk SDM kami sudah siap melakukan vaksinasi secara serentak. Kita libatkan semua SDM yang ada," pungkasnya.
(*)
Hari Pertama Pasar Hewan Wuryantoro Wonogiri Dibuka Lagi, Hanya Ada Empat Ekor Sapi |
![]() |
---|
Meski Hanya Ada 4 Sapi di Hari Pertama Pasar Hewan Wonogiri Dibuka, Ada 1 Sapi yang Terjual |
![]() |
---|
Hari Pertama Dibuka, Hanya Ada 4 Sapi Dijual di Pasar Hewan Wuryantoro Wonogiri |
![]() |
---|
Momen Hari Pertama Pembukaan Pasar Hewan di Wonogiri: Suasana Masih Sepi, Sudah Ada Sapi Laku |
![]() |
---|
3 Pekan Tutup, Pasar Hewan Wonogiri Kembali Dibuka, Sapi Bergejala PMK Dilarang Masuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.