Kasus PMK di Boyolali
3 Fakta Kasus PMK di Boyolali Jateng, Pemkab Terus Kejar Vaksinasi
Berikut 3 Fakta soal kasus PMK di Boyolali Jateng. Sampai saat ini kasus masih terus terjadi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Boyolali sampai saat ini masih terus terjadi.
Ini sudah menjadi perhatian Pemkab Boyolali.
Berikut 3 Fakta soal Kasus PMK di Boyolali:
- Kasus Kematian Tercatat Sejak Desember 2024
Kasus kematian sapi di Boyolali tercatat sejak Desember 2024.
Kasus ini terus terjadi hingga sekarang.
Total 17 ekor sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
17 ekor sapi mati ini seluruhnya sapi pedaging.
Kematian belasan sapi itu menyebar di beberapa kecamatan di Boyolali.
2. Peternak Merugi hingga Ratusan Juta
Petani pun harus merugi hingga ratusan juta rupiah.
"Kalau dihitung rata-rata (kerugian ) sekitar kurang lebih Rp 340 juta," kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali Afiany Rifdania, Sabtu (4/1/2025).
Dia menyebut taksiran berat sapi yang mati ini berbeda-beda.
Hanya saja jika diambil nilai tengahnya per ekor sapi sebesar Rp 20 juta.
3. Pemkab Kejar Vaksinasi
Imbas PMK di Boyolali, Pedagang Kuliner Sapi Alami Kekurangan Pasokan hingga Pilih Libur |
![]() |
---|
Kondisi Ekonomi Pedagang Kuliner Sapi Terdampak PMK, Warung di Boyolali Kekurangan Pasokan |
![]() |
---|
Imbas Kasus PMK Merebak di Boyolali, Warung Iga Sapi Kekurangan Pasokan, Sampai Pilih Libur |
![]() |
---|
PMK di Boyolali Kian Meluas, 538 Ekor Sapi Terpapar, 38 Ekor Mati |
![]() |
---|
Kasus PMK Merebak Lagi, Disnakkan Boyolali Geber Vaksinasi Sapi, Target Rampung Pekan Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.