Kasus PMK di Sukoharjo
Virus PMK Sapi Menyebar, Distanakan Sukoharjo Sebut Daging Tak Berbahaya Asal Diolah dengan Benar
Penyebaran virus Aphthovirus, penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, membuat masyarakat mulai was-wa
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Penyebaran virus Aphthovirus, penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, membuat masyarakat mulai was-was dalam membeli daging.
Kekhawatiran ini muncul karena PMK telah memengaruhi kesehatan ternak di berbagai wilayah, termasuk Sukoharjo.
Ketakutan masyarakat semakin meningkat setelah kabar adanya puluhan sapi mati terjangkit PMK di beberapa daerah salah satunya di Kabupaten Sukoharjo.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Arif Rahmanto, menjelaskan meskipun virus PMK tidak memengaruhi kualitas daging, masyarakat tetap perlu berhati-hati.
“Virus PMK ini hanya menyerang bagian mulut dan kuku sapi, sehingga daging sebenarnya tidak terpengaruh. Namun, harus digarisbawahi, daging dari sapi yang mati karena penyakit ini tentu tidak dalam kondisi segar,” kata Arif kepada TribunSolo.com, Jumat (3/1/2025).
Distanakan Sukoharjo telah melarang peternak menjual daging sapi yang terpapar PMK.
Arif menegaskan sapi yang mati akibat PMK wajib dikubur dan tidak boleh diperjualbelikan.
“Jika ada laporan sapi mati karena PMK, petugas akan memberikan surat agar sapi tersebut segera dikubur, bukan dijual,” jelasnya.
Baca juga: Kasus PMK Muncul di Sukoharjo, Distanakan Bergerak Monitor Pasar Hewan
Arif juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih selektif saat membeli daging sapi.
“Beli daging dengan harga yang sesuai standar pasar, bukan di bawah standar, dan pastikan daging terlihat segar,” tambahnya.
Ia juga menyarankan agar daging sapi yang sudah dibeli diolah dengan cara yang benar.
Namun, apabila ditemukan daging dengan warna memar kebiruan, Arif menjelaskan hal itu bukan tanda PMK, melainkan kemungkinan sapi tersebut pernah terjatuh sebelum dipotong.
“Ciri-ciri daging sapi terpapar PMK memang tidak terlihat jelas. Jadi, masyarakat harus jeli memilih daging, dan pastikan daging dimasak dengan sempurna,” imbuhnya.
(*)
Antisipasi Penularan Penyakit, Sapi Kurban yang Bakal Dijual di Sukoharjo Wajib Punya Surat Sehat |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha 2025, Ada Temuan 10 Kasus PMK Sapi di Kabupaten Sukoharjo |
![]() |
---|
Awal 2025, Ada 170 Ekor Sapi di Kabupaten Sukoharjo Terpapar PMK, 9 Ekor Mati |
![]() |
---|
Sukoharjo Perketat Lalu Lintas Ternak dari Daerah Lain, Antisipasi Wabah PMK |
![]() |
---|
Kasus PMK Muncul di Sukoharjo, Distanakan Bergerak Monitor Pasar Hewan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.