Astrid Jadi Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama, Bakal Prioritaskan Program Pemberdayaan Wanita

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wakil Wali Kota Solo Terpilih Astrid Widayani akan memprioritaskan program pemberdayaan perempuan di pemerintahan mendatang.

Ia akan menjadi Wakil Wali Kota Solo pertama dari kalangan perempuan yang akan menjabat.

“Prinsipnya saya mendampingi Mas Respati menjalankan sesuai dengan yang kami diskusikan. Apa yang menjadi porsi saya sesuai dengan arahan Mas Respati. Untuk isu saya usulkan ke beliau perempuan bisa lebih diprioritaskan. Termasuk untuk program Respati Astrid banyak yang bersinggungan dengan keluarga dan perempuan,” ungkapnya saat ditemui Kamis (9/1/2025).

Respati Ardi dan Astrid Widayani resmi ditetapkan sebagai Wali Kota Terpilih oleh KPU Surakarta, Kamis (9/1/2025) di Hotel Harris.

Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilwalkot Solo, Paslon 02 Respati Ardi-Astrid Widayani memperoleh 185.970 suara atau 61,422 persen. 

Baca juga: Resmi! Etik Suryani dan Eko Sapto Purnomo Ditetapkan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sukoharjo

Sementara Paslon 01 Teguh Prakosa-Bambang Nugroho memperoleh 121.471 suara atau 36,998 persen.

Respati-Astrid diusung oleh 11 partai di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PSI, PKB, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Prima, Partai Gelora, dan PPP. Sedangkan Teguh-Bambang diusung oleh PDI Perjuangan.

Wali Kota Solo Terpilih Respati Ardi menambahkan mereka akan segera memohon restu kepada keluarga karena tidak lama lagi waktu mereka akan tersita banyak untuk menjalankan tugas sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. 

“Dalam waktu dekat masing-masing dari kita akan rapat keluarga mohon doa restu menghibahkan kami berdua bekerja untuk masyarakat,” jelasnya.

Ia pun akan segera turun ke masyarakat untuk menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Hal ini akan ia lakukan setelah dilantik pada Maret 2025 mendatang.

“Pastinya nanti setelah kami dilantik resmi punya kewenangan kewajiban kami berdua (turun ke masyarakat),” tuturnya. (*)