Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Gebrakan Sigit Pamungkas di Sragen

Dihadapan Bupati Sigit, Pedagang Pasar Bunder Sragen Keluhkan Pasar di Tanah Okupasi Kodim

Pedagang Pasar Bunder Sragen menumpahkan keluhan mereka ke Bupati Sigit. Ini terkait kondisi pasar.

|
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
SERAP ASPIRASI. Kondisi Pasar Bunder Sragen, banyak pedagang mengeluhkan banyak hal, Jumat (21/3/2025). Bupati Sigit dapat keluhan soal pasar di tanah okupasi Kodim. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kedatangan Bupati Sragen, Sigit Pamungkas ke Pasar Bunder mendapatkan banyak keluhan dari para pedagang.

Para pedagang mengeluhkan banyak hal, seperti bocornya atap dan juga dampak dari pasar yang buka di tanah okupasi Kodim 0725/Sragen.

Hal itu disampaikan salah satu pedagang, Tri Wulandari.

"Sana-sana bocor semua Pak, kita juga bayar retribusi, masa disini banjir," kata dia kepada Sigit Pamungkas, Jumat (21/3/2025).

Soal keberadaan pasar di tanah okupasi Kodim 0725/Sragen, ia meminta agar ditutup karena berdampak kepada penjualan pedagang di dalam Pasar Bunder.

"Tata letak, pasar Kodim itu bagaimana caranya, kata bupati mau bantu kalau jadi bupati, agar pasar Kodim ditutup, pasar Kodim kidul ditutup, karena bukan bagian dari Pasar Bunder," jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar dipasang kamera pengawas CCTV sebagai fasilitas yang diterima, mengingat, ia juga rajin membayar retribusi, dan pajak-pajak lainnya.

Pedagang lainnya, Sugio menilai keberadaan pedagang di sekitar Pasar Bunder semakin lama semakin melebar.

Yang mana, di luar Pasar Bunder Sragen ditemukan banyak titik-titik kelompok pedagang yang berjualan disana, seperti pasar di tanah okupansi Kodim 0725/Sragen, pasar sore di sebelah barat, dan keberadaan pasar malam.

"Pemerintah bagaimana tidak ada pembatasan pasar, semakin lama semakin melebar, sedangkan itu pasar sudah teroganisasi, Pasar Bunder milik pemerintah, kami semakin sepi," ujarnya.

Baca juga: Analisis Bupati Sigit Soal Angka Kemiskinan Sragen Tinggi, Curiga Salah, Singgung Terkait IPM

"Kami mintanya itu mengatasi pasar malam, kenapa harus melebar, Pasar Bunder dikepung, jam 13.00 WIB pasar sore sudah dasar, Pasar Bunder tidak laku, apa tidak ada pembatasan pasar malam," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas menerima masukan dari para pedagang itu.

Soal solusi, Sigit akan melihat permasalahan yang ada secara keseluruhan terlebih dauhulu, sebelum mengambil kebijakan.

"Nanti kita buat, berbagai faktor itu kita lihat secara komprehensif sebelum mengambil keputusan, karena ini kan banyak spot yang harus kita pertimbangkan untuk mengambil kebijakan-kebijakan itu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved