Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Sragen

Imbas Merebaknya Lagi Kasus PMK, Seluruh Pasar Hewan di Sragen Ditutup Hingga Akhir Januari 2025

Informasi penutupan tersebut sudah terpasang di Pasar Hewan Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen dan Pasar Hewan Sumberlawang.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
Kondisi Pasar Hewan Nglangon di Kabupaten Sragen sepi di tengah maraknya penularan PMK, Rabu (15/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pasar hewan di Kabupaten Sragen ditutup hingga akhir Januari 2025, di tengah merebaknya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Informasi penutupan tersebut sudah terpasang di Pasar Hewan Nglangon, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sragen dan Pasar Hewan Sumberlawang.

Pada papan tertulis bahwa seluruh pasar hewan di Kabupaten Sragen ditutup mulai 16-31 Januari 2025 untuk mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sragen, Suparno.

"Itu dengan harapan agar lalu lintas, proses penyebaran PMK di wilayah Sragen khususnya itu lebih terkendali," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (15/1/2025).

Setelah kasus PMK kembali merebak di Kabupaten Sragen, DKP3 Sragen telah melakukan penanganan, salah satunya penyemprotan disinfektan.

Baca juga: Heboh Wabah HMPV, RSUD Kartini Karanganyar Siapkan Ruang Isolasi, Dulu Ruang Bekas Penanganan Covid

Pihaknya mendapat bantuan disinfektan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengan sebanyak 12.500 liter.

"Jumlah tersebut cukup untuk 20 kecamatan," singkatnya.

Selain itu, pihaknya juga telah menerima 450 dosis vaksin, yang juga telah disuntikkan ke sapi-sapi yang masih sehat.

"Ini kita dapat lagi tambahan 2.000 dosis di periode kedua, 2.000 jatah itu untuk 2.000 ekor sapi," jelasnya.

Baca juga: Cara Warga Wonogiri Ungkap Syukur Sapinya Sembuh dari PMK, Gelar Tradisi Inthuk-inthuk

"Kita dalam kondisi wabah ini tidak bisa setiap sapi kita vaksin, Harus betul-betul kita pastikan, sapi itu betul-betul sehat dan layak untuk divaksin," pungkasnya.

Meski belum resmi ditutup, kondisi Pasar Hewan Nglangon yang buka setiap hari pahing dalam penanggalan Jawa yang jatuh pada Rabu (15/1/2025) sepi dari aktivitas jual beli.

Sapi yang dibawa ke Pasar Hewan Nglangon jumlahnya tidak lebih dari 5 ekor.

Sementara, masih ada beberapa pedagang sapi yang tetap datang, meski harus pulang dengan tangan kosong.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved