Persoalan Sampah Wonogiri

DLH Wonogiri Tanggapi Keluhan Warga Soal TPS Membludak, Akui Volume Sampah Naik

DLH Wonogiri mengakui jika volume sampah mereka tinggi. Keluhan warga tersebut bakal mereka tanggapi.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Proses pemuatan sampah dari TPS Alas Kethu untuk dibawa ke TPA Ngadirojo, Rabu (22/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Persoalan sampah di Wonogiri sedang menjadi perhatian.

Sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di wilayah Wonogiri membludak hingga menimbulkan bau tak sedap

Pantauan TribunSolo di TPS Alas Kethu, Rabu (22/1/2025) pagi, tampungan sampah sudah over kapasitas. Volume sampah yang tinggi membuat timbunan sampah melebar hingga sekitaran TPS.

Bahkan, tak sedikit sampah yang tercecer di jalan raya. Akses masuk ke TPS itu juga tertutup oleh timbunan sampah, mulai dari limbah rumah tangga bahkan ranting dan dahan pohon.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Bahari, mengamini memang ada peningkatan volume sampah di TPS, terutama TPS di wilayah kota dan sekitarnya.

"Memang beberapa TPS overload, ini menjadi tanggung jawab kami untuk menyelesaikan overload sampah di TPS itu," katanya, Rabu (22/1/2025).

Ia menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan sejumlah TPS di wilayah kota mengalami over kapasitas. Salah satunya yakni masyarakat belum teredukasi dengan baik klasifikasi sampah yang bisa dibuang ke TPS.

"Masih bercampur sampah yang luar biasa di tingkat TPS. Banyak sisa pemotongan pohon dibuang ke TPS, ini tidak boleh. Seharusnya dikelola sendiri atau ke TPA," kata Bahari.

Selain itu, peningkatan volume sampah dari masyarakat selama musim penghujan menurutnya juga menjadi salah satu penyebab sejumlah TPS over kapasitas.

Volume kiriman sampah dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di sekitar TPS, kata Bahari, mengalami peningkatan luar biasa bahkan mencapai 100 persen.

"Kami juga masih mendapati yang ilegal, mungkin belum teredukasi. Kendaraan yang diperkenankan membuang sampah di TPS maksimal roda 3, kendaraan roda 4 tidak diperkenankan membuang ke TPS, melainkan harus ke TPA," katanya.

Baca juga: Warga Wonogiri Sambat Sampah di Sejumlah TPS Membludak, Timbulkan Bau Tak Sedap

Bahari mengakui, pihaknya banyak mendapati aktivitas pembuangan sampah oleh kendaraan roda 4.

Ia menduga, masyarakat memilih TPS karena lebih dekat, dibandingkan jika harus ke TPA.

Ada kemungkinan, pembuangan sampah ke TPS di Wonogiri juga dilakukan dari luar daerah dan di waktu-waktu ketika kondisi sepi. Hal itu juga mengakibatkan peningkatan volume sampah di TPS.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved