Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus PMK di Wonogiri

Momen Hari Pertama Pembukaan Pasar Hewan di Wonogiri: Suasana Masih Sepi, Sudah Ada Sapi Laku

Pasar hewan Wonogiri sudah mulai buka lagi. Pada Jumat hari ini, pembukaan pasar sudah mulai berjalan seperti biasa.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
Suasana Pasar Hewan Wuryantoro, Jumat (24/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Masa penutupan seluruh pasar hewan di Wonogiri telah berakhir pada Kamis (23/1/2025).

Aktivitas pasar hewan mulai kembali berjalan pada Jumat (24/1/2025).

Pasar hewan yang buka di hari ini atau pasaran Legi adalah Pasar Hewan Wuryantoro.

Pantauan di lapangan pada pukul 09.00 WIB, kondisi pasar hewan cenderung sepi.

Saat itu, area untuk berjualan sapi sudah kosong. Sudah tak ada sama sekali sapi yang ada di pasar itu. Namun, masih ada beberapa ekor kambing sekaligus penjual dan pembelinya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag & KUKM) Wonogiri Wahyu Widayati mengamini di hari pertama pasar hewan mulai kembali dibuka, kondisinya masih sepi.

"Berdasarkan laporan, hari ini ada 4 ekor sapi yang dibawa ke sini. Kalau kapasitas maksimal bisa 400 ekor," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab pasar hewan masih cenderung sepi di hari pertama pembukaan setelah ditutup.

"Pagi ini tadi cuaca kurang mendukung, hujan sejak pagi. Yang datang cuma 4 ekor sapi," jelas dia.

Selain itu, sepinya pasar hewan juga diduga karena belum semua orang mengetahui bahwa pasar hewan sudah kembali dibuka. 

Faktor lain yakni diduga masih ada kekhawatiran dari peternak jika sapinya dibawa ke pasar hewan, lalu tidak laku dan malah bisa tertular PMK dari sapi lain.

"Mungkin masih ada kekhawatiran itu, kalau informasi soal pembukaan sudah kami sampaikan," katanya.

Baca juga: 3 Pekan Tutup, Pasar Hewan Wonogiri Kembali Dibuka, Sapi Bergejala PMK Dilarang Masuk

Wahyu memastikan, petugas dari Dinas Pertanian disiagakan untuk mengecek kondisi sapi.

Sebelum masuk pasar, ternak harus sehat dan tidak ada gejala terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Yang jelas dari dinas sudah menyiapkan SOP. Sapi yang akan masuk pasar discreening dulu. Yang bisa masuk yang sehat. Sapi dan alat angkut juga disemprot desinfektan," jelasnya.

Pembersihan juga dilakukan di area pasar hewan usai digunakan untuk kegiatan jual-beli. Dengan begitu masyarakat yakin bahwa aktivitas jual beli di pasar hewan aman.

Sementara itu, dari 4 ekor sapi yang ada di Pasar Hewan Wuryantoro hari ini, 1 ekor diantaranya laku terjual. 3 sapi lainnya dibawa pulang kembali oleh pemiliknya.

"Sapi yang terjual sapi betina, gemuk. Dibeli jagal dari Boyolali. Laku Rp 13.800.000. Harga normal," katanya.

Pihaknya berharap, aktivitas di seluruh pasar hewan di Wonogiri bisa berangsur normal.

Pasalnya, efek dibukanya pasar hewan juga tak hanya dirasakan oleh penjual dan pembeli sapi.

"Mulai dari warung di sekitar pasar hewan sampai penjual tali tambang. Dibukanya pasar hewan kembali memunculkan harapan bagi banyak orang," tandas dia. 

Diketahui, seluruh pasar hewan di Wonogiri mulanya ditutup sejak 3 hingga 9 Januari 2025.

Pemkab kemudian memperpanjang penutupan selama tujuh hari sejak 10 hingga 16 Januari. 

Kemudian, penutupan pasar hewan itu kini kembali diperpanjang selama tujuh hari, mulai Jumat (17/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025).

Masa penutupan seluruh pasar hewan di Wonogiri berakhir Kamis (23/1/2025).

Pemkab Wonogiri memutuskan untuk tidak memperpanjang penutupan. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved