Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

SMKN 2 Solo Didemo Siswanya Sendiri

Polemik PDSS SMKN 2 Solo, Cabdin Pendidikan Wilayah VII Jateng Dorong Sekolah Perkuat Persiapan SNBT

Siswa menggelar aksi demo lantaran menganggap pihak sekolah gagal memfasilitasi para siswa untuk mendaftarkan diri ke perguruan tinggi lewat SNBP

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Polemik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Solo membuat ratusan siswa kelas XII menggelar aksi demo di depan sekolahnya pada Senin (3/2/2025) siang.

Mereka menggelar aksi demo lantaran menganggap pihak sekolah gagal memfasilitasi para siswa untuk dapat mendaftarkan diri ke perguruan tinggi lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

Polemik tersebut berawal dari terlambatnya penyelesaian finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang digunakan untuk pendaftaran SNBP para siswa oleh pihak sekolah sampai tenggat waktu yang ditentukan yakni 31 Januari 2025 lalu.

Menyikapi hal tersebut Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah VII Jawa Tengah ikut turun tangan untuk menuntaskan polemik yang terjadi di SMKN 2 Solo.

Pengawas Sekolah Cabdin Pendidikan Wilayah VII Jateng, Pangarso Yuliatmoko menegaskan pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng terkait polemik yang terjadi di sekolah yang beralamat di jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo tersebut.

Pangarso menerangkan pihaknya akan berupaya agar masalah keterlambatan input data di PDSS oleh pihak SMKN 2 Solo bisa terselesaikan.

"Ini usaha yang dilakukan, pertama kita harus berkomunikasi langsung kalau lewat ponsel dan sebagainya secara birokrasi memang sudah ditutup. Tetapi usaha tetap harus kita lakukan," terang Pangarso.

SISWA DEMO SEKOLAHNYA SENDIRI : Ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Solo ditemani wali murid gelar aksi demo di halaman sekolah, Senin (3/2/2025) siang. Keterlambatan pengisian data pendaftaran PPDS mengancam para siswa yang duduk di bangku kelas XII SMKN 2 Solo tak bisa masuk ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi.
SISWA DEMO SEKOLAHNYA SENDIRI : Ratusan siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Solo ditemani wali murid gelar aksi demo di halaman sekolah, Senin (3/2/2025) siang. Keterlambatan pengisian data pendaftaran PPDS mengancam para siswa yang duduk di bangku kelas XII SMKN 2 Solo tak bisa masuk ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Meski masih ada kesempatan bagi siswa untuk mendaftarkan diri di perguruan tinggi agama.

Pangarso juga menerangkan bahwa jika rencana Cabdin tersebut gagal maka para siswa kelas XII SMKN 2 Solo hanya bisa mendaftar ke kampus yang mereka inginkan melalui jalur SNBT.

"Mudah-mudahan ini berhasil. Jika tidak, seperti yang disampaikan sekolah, masih ada perguruan tinggi Islam Negeri bagi yang berminat. Kalau sampai plan A tadi gagal, kita tidak bisa ikut SNBP maka satu-satunya cara adalah SNBT," ungkap dia.

Baca juga: PDSS Terlambat, Siswa SMKN 2 Solo Terancam Tak Bisa Ikut SNBP Perguruan Tinggi

Secara teoritis, Pangarso juga tidak memungkiri bahwa jika disandingkan dengan siswa SMA.

Maka ada kemungkinan siswa SMK akan kalah jika sama-sama mendaftar perguruan tinggi melalui SNBT.

Hal itu tak lain karena modul pembelajaran siswa SMK yang lebih berfokus pada orientasi kerja akan kalah bersaing dengan siswa SMA.

Oleh karena itu, Pangarso berharap pihak SMKN 2 Solo melakukan upaya dengan memberikan pendampingan belajar secara intensif selama 2,5 bulan kedepan menjelang UTBK SNBT digelar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved