Prostitusi Gunung Kemukus Sragen
Modus Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen, Gaet Korban via Iklan Cari Pelayan Resto, Tapi Jadi PSK
Temuan ini didapati oleh Polda Jawa Tengah dan juga Satpol PP Sragen saat melakukan operasi di Gunung Kemukus.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Praktek prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ternyata menggunakan sebuah modus tertentu.
Dimana korban digaet via iklan di media sosial untuk menjadi pelayan rumah makan.
Apes bagi mereka yang tertarik, lantaran nantinya mereka dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK), dan tidak diperbolehkan pulang tanpa membayar sejumlah uang.
Temuan ini didapati oleh Polda Jawa Tengah dan juga Satpol PP Sragen saat melakukan operasi di Gunung Kemukus.

Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Linmas Satpol PP Sragen, Endriyastono mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap usaha-usaha yang ada disana.
"Dalam waktu dekat, mau operasi dan pendataan juga, bukan menindaklanjuti, tapi kita punya program reguler," katanya kepada TribunSolo.com.
Menurutnya, ada beberapa kendala saat Satpol PP Sragen hendak melakukan penertiban.
Yang mana, penghuni indekos yang ada di Gunung Kemukus selalu berubah-ubah setiap bulannya.
Sehingga, pihaknya kesulitan melakukan pendataan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Diungkap Polda Jateng, Gunung Kemukus Sragen Tuai Sorotan Jadi Lokasi Kasus TPPO
"Ada sekitar 30-an, modelnya karaokean, mendatangkan Lady Companion (LC) dari luar daerah, penduduk itu menyediakan kos-kosan, lama-lama kos-kosan itu perkembangannya berbeda," jelasnya.
"Iya, jadi tempat mesum, jadi itu tidak terdata juga kadang-kadang," tambahnya.
Tak hanya sampai disitu, Endriyasto menyebut praktik prostitusi terselubung di Gunung Kemukus telah tersistem dan terorganisir.
Dimana, terdapat suatu komunitas yang anggotanya memiliki tugas masing-masing, salah satunya bertindak sebagai keamanan.
Sehingga saat melakukan operasi dadakan, Satpol PP Sragen tidak banyak menghasilkan temuan.
"Prostitusi ini dulu ada banyak laporan, sekarang nggak ada, kayaknya karena sudah teorganisasi," jelasnya.
"Iya, main aman, kita pun ditawari perbulannya, Satpol PP minta berapa, iya sampai begitunya, jelas saya menolak, saya tidak sampai menyebutkan angkanya, tapi dari awal kita nggak mau negosiasi tentang hal seperti itu," pungkasnya.
(*)
Pensiunan PNS Kendalikan Prostitusi Kemukus Sragen, Jual Anak di Bawah Umur, Terancam Bui 15 Tahun |
![]() |
---|
Nasib Pensiunan PNS Jadi Muncikari Kasus TPPO di Gunung Kemukus Sragen, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Prostitusi di Kemukus Sragen, Mucikari Parno Ambil Untung dari Jasa PSK dan Sewa Kamar |
![]() |
---|
Empat PSK yang Jadi Korban Mucikari Parno di Gunung Kemukus Sragen, Ada yang Masih 17 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Parno, Mucikari yang Jalankan Praktik Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen, Pensiunan PNS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.