Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Prostitusi Gunung Kemukus Sragen

Modus Prostitusi di Gunung Kemukus Sragen, Gaet Korban via Iklan Cari Pelayan Resto, Tapi Jadi PSK

Temuan ini didapati oleh Polda Jawa Tengah dan juga Satpol PP Sragen saat melakukan operasi di Gunung Kemukus.

|

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Praktek prostitusi terselubung di kawasan wisata objek Wisata Gunung Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ternyata menggunakan sebuah modus tertentu.

Dimana korban digaet via iklan di media sosial untuk menjadi pelayan rumah makan.

Apes bagi mereka yang tertarik, lantaran nantinya mereka dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK), dan tidak diperbolehkan pulang tanpa membayar sejumlah uang.

Temuan ini didapati oleh Polda Jawa Tengah dan juga Satpol PP Sragen saat melakukan operasi di Gunung Kemukus.

PROSTITUSI TERSELUBUNG. Ilustrasi selebgram menjadi PSK saat digerebek di kamar sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (15/12/2021) lalu. Kasus prostitusi terselubung ternyata juga terjadi di Gunung Kemukus Sragen tepatnya di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
PROSTITUSI TERSELUBUNG. Ilustrasi selebgram menjadi PSK saat digerebek di kamar sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (15/12/2021) lalu. Kasus prostitusi terselubung ternyata juga terjadi di Gunung Kemukus Sragen tepatnya di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen. (Banjarmasin Post/Nia Kurniawan)

Kabid Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Linmas Satpol PP Sragen, Endriyastono mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan terhadap usaha-usaha yang ada disana.

"Dalam waktu dekat, mau operasi dan pendataan juga, bukan menindaklanjuti, tapi kita punya program reguler," katanya kepada TribunSolo.com.

Menurutnya, ada beberapa kendala saat Satpol PP Sragen hendak melakukan penertiban.

Yang mana, penghuni indekos yang ada di Gunung Kemukus selalu berubah-ubah setiap bulannya.

Sehingga, pihaknya kesulitan melakukan pendataan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diungkap Polda Jateng, Gunung Kemukus Sragen Tuai Sorotan Jadi Lokasi Kasus TPPO

"Ada sekitar 30-an, modelnya karaokean, mendatangkan Lady Companion (LC) dari luar daerah, penduduk itu menyediakan kos-kosan, lama-lama kos-kosan itu perkembangannya berbeda," jelasnya.

"Iya, jadi tempat mesum, jadi itu tidak terdata juga kadang-kadang," tambahnya.

Tak hanya sampai disitu, Endriyasto menyebut praktik prostitusi terselubung di Gunung Kemukus telah tersistem dan terorganisir.

Dimana, terdapat suatu komunitas yang anggotanya memiliki tugas masing-masing, salah satunya bertindak sebagai keamanan.

Sehingga saat melakukan operasi dadakan, Satpol PP Sragen tidak banyak menghasilkan temuan.

"Prostitusi ini dulu ada banyak laporan, sekarang nggak ada, kayaknya karena sudah teorganisasi," jelasnya.

"Iya, main aman, kita pun ditawari perbulannya, Satpol PP minta berapa, iya sampai begitunya, jelas saya menolak, saya tidak sampai menyebutkan angkanya, tapi dari awal kita nggak mau negosiasi tentang hal seperti itu," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved