Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi
Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi, Polisi Sebut Ada Kerusakan Sistem Pengereman Truk Tronton
Polisi menemukan kerusakan sistem pengereman dari hasil olah TKP kecelakaan Gerbang Tol Ciawi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Ada indikasi kerusakan sistem pengereman dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Gerbang Tol Ciawi 2, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Polisi sudah turun ke lapangan melakukan pengecekan tindaklanjut kecelakaan maut ini.
Mereka juga memakai teknologi 3D Laser Scanner untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari kecelakaan ini.
Terlihat dari faktor jalan, tidak ditemukan indikasi adanya pengereman di TKP oleh truk tronton pengangkut galon.
Tim dari Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat turun ke lapangan.
Diketahui, kecelakaan maut di Gerbang Tol tersebut menjadi perhatian.
Sebab, ada 8 orang yang tewas dan 11 orang terluka.
Kecelakaan ini terjadi pada Selasa (4/2/2025).
Ada 6 kendaraan dan 1 truk tronton muatan air galon yang terlibat kecelakaan ini.
Selain itu, dua Gardu Tol Ciawi 2 mengalami kerusakan.
Polisi sudah melakukan penyelidikan kasus ini.
Tim ini terdiri Traffic Accident Analysis (TAA) dan Traffic Accident Research Center (TAA RC).
Baca juga: Update Kondisi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Terungkap Alasannya Tak Sadarkan Diri
Hasil dari pemeriksaan tim ini diketahui, tidak ada bekas pengereman dari truk tronton bermuatan air mineral itu.
“Setelah melakukan pendalaman terhadap bukti-bukti yang ada, kami mencatat bahwa pada faktor jalan, tidak ditemukan sama sekali bekas pengereman dari ban. Ini menunjukkan bahwa kendaraan tidak melakukan upaya pengereman sebelum kecelakaan terjadi,” kata Kasubdit Audit Korlantas Polri Kombes Pol Dodi Daryanto, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (6/2/2025).
Ini menunjukkan indikasi kerusakan pada sistem pengereman.
“Ini menjadi bahan pemeriksaan lebih lanjut, terutama untuk memverifikasi apakah sistem pengereman kendaraan bermasalah, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” kata dia.
Polisi juga menggunakan teknologi 3D Laser Scanner untuk merekam dan memetakan situasi kecelakaan di TKP secara tiga dimensi.
Alat ini membantu penyelidikan polisi.
Rekonstruksi yang dilakukan disebut bakal lebih akurat.
Harapannya, polisi bisa mengetahui secara detail situasi saat terjadi kecelakaan.
“Penggunaan alat 3D Laser Scanner ini sangat penting karena memberikan gambaran visual yang lebih jelas mengenai kondisi jalan, posisi kendaraan, dan dinamika kecelakaan. Dengan demikian, kami bisa menyimpulkan apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini dan bagaimana kejadian serupa bisa dihindari di masa depan,” kata Dodi.
Polisi menegaskan, mereka perlu melakukan penyelidikan secara menyeluruh.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan yakni faktor manusia, jalan, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kejadian kecelakaan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan kejadian ini dapat dipahami dengan baik, dan kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia,” kata Dodi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fakta Terbaru Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Penyelidikan Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Pakai Teknologi 3D Laser Scanner, Diklaim Lebih Akurat |
![]() |
---|
Update Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Polisi Sebut Tak Temukan Bekas Pengereman Truk Tronton |
![]() |
---|
Update Kondisi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Terungkap Alasannya Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Kendaraan Sempat Mengular Panjang, Pasca Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor |
![]() |
---|
Daftar Nama 11 Korban Luka dan Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi, Ada Warga Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.