Driver Ojol di Solo Off Bid
Pakar Sarankan Driver Ojol di Solo Solidkan Serikat Demi Tekan Pembayaran Upah yang Berkeadilan
Pakar Ekonomi Pembangunan, Lukman Hakim Hasan menyarankan para driver untuk mensolidkan serikat agar pembayaran upah dapat memenuhi rasa keadilan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sistem tarif goceng, double order, hingga slot diprotes para driver ojek online (ojol) di Solo, karena dinilai merugikan.
Pakar Ekonomi Pembangunan, Lukman Hakim Hasan menyarankan para driver untuk mensolidkan serikat agar pembayaran upah dapat memenuhi rasa keadilan.
“Perlu ada asosiasi bisa bargaining dengan perusahaan. pemerintah bisa memfasilitasi dengan melakukan komunikasi dengan pemilik platform,” ungkapnya, kepada TribunSolo.com, Selasa (18/2/2025).
Jika serikat bisa solid melakukan gerakan, maka hal ini akan membuat aplikator tak memiliki pilihan lain selain mengakomodasi tuntutan.
“Mungkin juga melakukan gerakan yang membuat pemilik platform nggak bisa apa-apa kalau semua berhenti,” jelasnya.
Dalam sistem yang kini diterapkan aplikator driver bisa mendapat uang hanya sekitar Rp 6 ribu bahkan Rp 2 ribu sekali mengambil order.
Lukman berpendapat pemerintah bisa berperan ikut bernegosiasi agar upah yang diterima lebih sepadan.
Baca juga: Ojol di Solo Ramai-ramai Off Bid, Tuntut Regulasi Demi Jamin Hak Driver Termasuk Pemberian THR
“Harusnya ada asosiasi, pemerintah membantu menegosiasikan sehingga tidak terlalu murah,” jelasnya.
Apalagi resiko dalam melayani pelanggan hampir semua ditanggung oleh driver.
Mulai dari resiko kerusakan kendaraan hingga kecelakaan ditanggung oleh driver.
“Ojol agak unik karena pengemudi punya alat produksinya. Punya motor, mobil. Kalau rusak ditanggung sendiri,” ungkapnya.
(*)
| Driver Ojol di Solo Lakukan Aksi Off Bid, Protes Bayaran Dianggap Tak Manusiawi |
|
|---|
| Ojol di Solo Ramai-ramai Off Bid, Tuntut Regulasi Demi Jamin Hak Driver Termasuk Pemberian THR |
|
|---|
| Keinginan Driver Ojol di Solo soal Sistem Tarif Double Order: Harusnya Terima Bayaran Dua Kali Lipat |
|
|---|
| Ojol di Solo Pilih Off Bid, Singgung Sistem Tarif Goceng Hingga Double Order Tak Ramah bagi Driver |
|
|---|
| BREAKING NEWS : Driver Ojek Online di Solo Ramai-ramai Off Bid, Protes Bayaran Tak Manusiawi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.