Viral Bakso Non Halal di Solo
Cerita Warung Bakso Remaja Gading Solo, Ada Sebelum Kerusuhan 98, Kini Viral Gegera Dugaan Non Halal
Meski kini menjadi perhatian, Warung Bakso Remaja Gading bukanlah pendatang baru di dunia kuliner Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
Ringkasan Berita:
- Warung Bakso Remaja Gading di Solo disorot usai sidak Dispangtan menemukan dugaan penggunaan bahan non halal, dan stiker peringatan sempat viral
- Warung ini bukan pendatang baru, telah berdiri sejak 1997 dan dirintis oleh ayah pemilik saat ini, Thirthania Laura Damayanthie
- Meski bukan cabang Bakso Remaja Kartopuran, pemilik warung adalah adik dari pemilik warung legendaris tersebut.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Warung Bakso Remaja Gading yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, menjadi sorotan publik setelah diduga menggunakan bahan baku non halal dalam produk makanannya.
Dugaan tersebut mencuat usai inspeksi mendadak (sidak) oleh tim gabungan, termasuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo, beberapa waktu lalu.
Dalam sidak itu, petugas sempat menempelkan stiker label "non halal" di warung tersebut.
Foto stiker itu kemudian viral di media sosial dan memicu kehebohan di kalangan warga.
Meski kini menjadi perhatian, Warung Bakso Remaja Gading bukanlah pendatang baru di dunia kuliner Solo.
Warung ini telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Pemilik warung, Thirthania Laura Damayanthie, menjelaskan bahwa usaha tersebut dirintis oleh sang ayah sekitar tahun 1997.
“Berdirinya sejak sebelum obong-obongan (Kisruh 1998 di Solo), ya kayaknya sih 1997-an,” terang Laura saat ditemui TribunSolo.com, Senin (3/11/2025).
Laura juga menegaskan bahwa warung miliknya bukan cabang dari Bakso Remaja Kartopuran, meski ada hubungan keluarga dengan pemilik warung legendaris tersebut.
“Sebenarnya bapak itu adik dari pemilik Bakso Remaja Kartopuran. Iya buka sendiri,” pungkasnya.
Warung yang dibangun secara mandiri oleh sang ayah itu kini telah berkembang dan mempekerjakan setidaknya sembilan orang karyawan.
Baca juga: Imbas Geger Dugaan Bahan Non Halal, Pemilik Warung Bakso Remaja Gading Solo Pilih Tutup Sementara
Bahan Non Halal
Sebelumnya, Warung Bakso Remaja Gading diduga menggunakan bahan baku non halal.
Dugaan ini mencuat setelah adanya inspeksi mendadak (sidak) oleh tim gabungan, termasuk dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Solo.
Dispangtan kemudian menerbitkan surat berita acara yang menyatakan warung tersebut tidak memenuhi sejumlah standar kelaikan.
Temuan dalam surat tersebut meliputi tidak adanya izin usaha, penggunaan bahan non halal, serta belum memiliki sertifikasi higienis dan sanitasi.
(*)
| HARAPAN Pemilik Warung Bakso Remaja Gading Solo: Hasil Lab Segera Keluar Agar Pelanggan Percaya Lagi |
|
|---|
| Klarifikasi Pemilik Warung Bakso Remaja Gading Solo: Salah Paham, Bahan Kami Halal Semua |
|
|---|
| Warga Datangi Warung Bakso Remaja Gading Solo Imbas Viral Non Halal, Anak Pemilik Tegaskan Halal |
|
|---|
| Viral Warung Bakso Remaja Gading di Solo Non Halal, Ditutup Sementara |
|
|---|
| Kesaksian Warga Soal Warung Bakso Remaja Non Halal di Solo: Percaya karena Ada Karyawan Berhijab |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.