Hari Pertama Bupati Boyolali Menjabat
Hari Pertama Berkantor di Boyolali, Bupati Agus-Wabup Fajar Gelar Rakor, Minta Jajarannya Gas Banter
Sehari setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana temui pejabat Pemkab Boyolali, Jumat (21/2/2025).
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sehari setelah dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana temui pejabat Pemkab Boyolali, Jumat (21/2/2025).
Agus-Fajar yang tiba di gedung putih Boyolali kemudian menggelar Rakor perdana dengan Sekretaris Daerah, Asisten, kepala OPD, Direktur Rumah sakit dan para camat.
Rakor di ruang Merbabu ini digelar secara tertutup.
Rakor perdana bersama Agus-Fajar ini berlangsung sekitar 1 jam.
Rakor ini digunakan Agus untuk mengenal kepala OPD, Camat di Boyolali.
Sebelumnya meninggalkan kantor Dinas bupati menuju Magelang, Agus menyempatkan diri menemui awak media.

"Tinggal bekerja keras, untuk visi misi dan program yang telah kami susun. Gas banter di Boyolali," tambahnya.
Selain itu, Agus juga menekan bagi pejabat Pemkab Boyolali untuk melakukan persiapan menyambut lebaran idul Fitri.
Harga bahan pokok yang harus dijaga agar tak melambung yang berpotensi menimbulkan gejolak di masyarakat.
"Beberapa infrastruktur yang akan dilintasi pemudik untuk segera percepatan. Biar nanti yang mudik di Boyolali biar nyaman," jelasnya.
Agus juga meminta awak media ikut mengawal program -program dalam membangun Boyolali selama 5 tahun ke depan.
"Kemajuan-kemajuan apa yang ada di Boyolali itu nanti juga nyuwun tulung juga dikawal," ujar Agus.
Sesuai agenda dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), setelah pelantikan para kepala daerah dikumpulkan di Akmil Magelang.
Selama sepekan, kepala daerah yang baru dilantik ini pun akan menjalani masa orientasi.
Baca juga: Sebelum Retreat di Magelang, Bupati Boyolali Agus Irawan Ingin Temui Pejabat Pemkab Dahulu
Bro Ron Temui Jokowi di Solo, Bahas Dugaan Penyelewengan Dana PIP hingga Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Sejarah Tempat Makan 'HIK' di Solo Raya, Apa Bedanya dengan Angkringan? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi Tinjau Dapur MBG di Jebres Solo, Dorong Percepatan Penerbitan SLHS di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Diduga Alami Keracunan, Sejumlah Siswa Dilarikan ke Puskesmas Wedi Klaten |
![]() |
---|
Sejarah Tradisi Sinoman di Solo Raya : Cara Menyajikan Makanan dan Minuman yang Ada Sejak Abad ke-14 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.