Dibangun Era Menparekraf Sandiaga Uno, Pagar Poltekpar Solo Raya di Gemolong Sragen Roboh

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pagar Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Solo Raya yang beralamat di Desa Kwangen, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen roboh Selasa (25/2/2025) sore.

Berdasarkan unggahan video yang beredar di media sosial, nampak pagar Poltekpar roboh mengarah ke parit.

Sementara itu, nampak masih banyak air yang mengalir deras menuju pagar yang ambrol.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Lurah Kwangen, Sakti Dewa Saputera.

Ia menyebut pagar Poltekpar roboh sepanjang 12 meter.

Baca juga: Lokasinya di Sragen, Kenapa Diberi Nama Poltekpar Solo Raya? Ini Penjelasan Menparekraf Sandiaga Uno

Bangunan yang dibangun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) roboh karena faktor alam.

"Kemarin memang hujan deras, dan dibawah pagar memang saluran air, dari kejadian ini tidak ada korban," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (26/2/2025).

Menurutnya, selain pagar, tidak ada bangunan Poltekpar yang mengalami kerusakan.

Hingga kini, belum ditaksir berapa kerugian yang diakibatkan karena robohnya pagar Poltekpar Solo Raya.

"Bangunan pagar saat ini masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga, karena masih dalam masa pemeliharaan," terangnya.

Ia menambahkan puing-puing sisa pagar yang roboh sudah dievakuasi pada Rabu (26/2/2025) pagi. 

Dibangun Menparekraf Sandiaga Uno

Catatan TribunSolo.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno mengungkap alasan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Negeri di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen diberi nama Poltekpar Solo Raya.

Meskipun lokasinya berada di Kabupaten Sragen, dan tanah yang dipakai merupakan hibah dari Pemkab Sragen.