Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Buruh PT Sritex Sukoharjo Terancam PHK

Isak Tangis Iringi Perpisahan Karyawan PT Sritex Sukoharjo dengan Pedagang UMKM di Sekitar Pabrik

Hari ini menjadi momen terakhir bagi 8.475 karyawan PT Sritex bekerja, sekaligus perpisahan mereka dengan rekan-rekan sejawat.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Isak tangis iringi perpisahan karyawan dengan pedagang UMKM yang berada sekitar pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang berada di Kabupaten Sukoharjo pada Jumat (28/2/2025).

Ribuan karyawan yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) berpamitan dengan para pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi bagian dari keseharian mereka.

Hari ini menjadi momen terakhir bagi 8.475 karyawan PT Sritex bekerja, sekaligus perpisahan mereka dengan rekan-rekan sejawat.

Namun, perpisahan ini terasa belum lengkap tanpa berpamitan dengan para pedagang di sekitar pabrik, yang selama bertahun-tahun telah menemani mereka dengan beragam dagangan.

CORAT-CORET SERAGAM. Karyawan PT Sritex Sukoharjo melakukan corat-coret seragam kerja jelang hari terakhir mereka bekerja, Jumat (28/2/2025). Diketahui hari ini menjadi hari terakhir 8.475 karyawan bekerja di pabrik yang telah menjadi tempat mereka mencari nafkah selama bertahun-tahun karena adanya PHK massal.
CORAT-CORET SERAGAM. Karyawan PT Sritex Sukoharjo melakukan corat-coret seragam kerja jelang hari terakhir mereka bekerja, Jumat (28/2/2025). Diketahui hari ini menjadi hari terakhir 8.475 karyawan bekerja di pabrik yang telah menjadi tempat mereka mencari nafkah selama bertahun-tahun karena adanya PHK massal. (TribunSolo.com/Anang Ma'ruf)

Saat satu per satu karyawan menghampiri para pedagang untuk berpamitan, tangis pun pecah. 

Para pedagang yang selama ini menggantungkan penghasilan dari keberadaan buruh Sritex tak kuasa menahan air mata.

"Setiap hari mereka beli di warung saya, ada yang sarapan, makan siang, atau sekadar beli kopi. Sekarang mereka harus pergi, saya sedih sekali," ujar Suparmi, salah satu pemilik warung makan di depan pabrik PT Sritex, Jumat (28/2/2025).

Beberapa karyawan terlihat memeluk erat pedagang langganan mereka, sementara yang lain hanya bisa menyeka air mata.

"Kami bukan sekadar pelanggan dan pedagang, tapi sudah seperti keluarga. Rasanya berat meninggalkan mereka," kata Karwi, salah satu karyawan yang sudah bekerja di Sritex selama 17 tahun.

Sejak kabar pailit Sritex pada 21 Oktober 2024, baik karyawan maupun para pedagang sudah merasakan kekhawatiran akan masa depan mereka. 

Baca juga: Kisah Karwi, 17 Tahun Mengabdi di Sritex Sukoharjo, Ramadan Menganggur Pasca di-PHK Bareng Istri

Kini, dengan ribuan buruh kehilangan pekerjaan, para pedagang pun ikut terdampak karena kehilangan pelanggan utama mereka.

Hingga kini, manajemen PT Sritex belum memberikan pernyataan resmi terkait pemutusan hubungan kerja massal ini. 

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispenaker) Kabupaten Sukoharjo mencatat ada 8.475 Karyawan yang ter PHK.

Hari ini bukan hanya menjadi momen perpisahan bagi ribuan karyawan Sritex, tetapi juga dampak bagi banyak pedagang kecil yang menggantungkan hidup di sekitar pabrik.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved