Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

WAWANCARA EKSKLUSIF

Bupati Wonogiri Setyo Sukarno Beberkan Program 100 Hari Pertama: Selaraskan Instruksi Efisiensi-APBD

Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, memiliki program 100 hari pertama setelah resmi menjadi orang nomor satu di Kabupaten Wonogiri itu.

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, memiliki program 100 hari pertama setelah resmi menjadi orang nomor satu di Kabupaten Wonogiri itu.

Dalam podcast bersama TribunSolo, Setyo mengatakan pihaknya akan menyelaraskan program-program pembangunan Wonogiri dengan munculnya Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi.

"Karena munculnya Inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi, maka mau tidak mau kita akan melakukan bagaimana menyelaraskan efisiensi, seperti apa kan begitu," jelasnya.

PROGRAM 100 HARI KERJA. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menegaskan program 100 hari pertamanya
PROGRAM 100 HARI KERJA. Bupati Wonogiri Setyo Sukarno saat podcast dengan TribunSolo.com, Kamis (27/2/2025). Bupati Wonogiri Setyo Sukarno menegaskan program 100 hari pertamanya akan fokus menyelaraskan APBD dengan proses efisiensi yang ada. 

Setyo mengatakan APBD Wonogiri sendiri sudah ditetapkan sejak 12 Desember 2024 lalu.

Dengan begitu, Pemkab Wonogiri akan melakukan penyesuaian dan penyelarasan untuk mewujudkan visi Wonogiri berdaya saing, Wonogiri sejahtera dan pembangunan berkelanjutan.

"Kami punya program unggulan, sumur pantek. Ya nanti kita tentunya akan mewujudkan itu dari setelah kita melihat bagaimana postur APBD kami setelah dilakukan refocusing," paparnya.

Baca juga: Arahan Perdana Bupati Wonogiri Setyo, Tekankan Efisiensi Jangan Sampai Kurangi Pelayanan ke Warga

Adapun instruksi efisiensi itu menurut dia cukup berdampak ke Wonogiri.

Ada sekira Rp 60 miliar anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang menjadi nol.

"Merombak besar karena 60 miliar bukan angka yang kecil bagi Kabupaten Wonogiri. Sehingga akan banyak sekali kegiatan-kegiatan terutama fisik tidak bisa dilaksanakan karena DAK atau dana alokasi khusus dari pusat kan nol," kata Setyo.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved