Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Codeblu Dilaporkan ke Polisi

Profil Codeblu, Food Vlogger yang Dilaporkan ke Polisi, Ini Sederet Kontroversinya

Codeblu sempat meminta maaf lewat akun media sosialnya pada 26 Februari 2025 lalu setelah dia dilaporkan ke polisi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Kolase @codebluuuu, YT Grace Tahir
POTRET CODEBLU - Food vloger Codeblu kembali viral, dia dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 31 Desember 2024 lalu terkait dugaan pemerasan. Berikut profil Codeblu, (Kolase @codebluuuu, YT Grace Tahir) 

TRIBUNSOLO.COM - Berikut ini profil konten kreator dan food vloger, Codeblu yang dilaporkan ke polisi pada akhir Desember 2024 lalu.

Codeblu sempat meminta maaf lewat akun media sosialnya pada 26 Februari 2025 lalu setelah dia dilaporkan ke polisi.

Dalam postingan itu, Codeblu mengaku sudah menyebarkan berita palsu, terkait nastar berjamur untuk panti asuhan.

Baca juga: Tanggapi Hujatan Netizen, Baim Wong Juga Mengaku Heran Putranya Ketakutan Bertemu Paula Verhoeven

Akibat tudingan terhadap Clairmont Patisserie, pihak toko kue yang di-review itu pun melaporkan akun Codeblu kepada pihak kepolisian.

Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi membenarkan adanya laporan tersebut.

Dia mengatakan, Codeblu yang bernama lengkap William Anderson dilaporkan dengan kasus dugaan pencemaran nama baik sejak 31 Desember 2024 lalu.

Nurma menjelaskan laporan tersebut berkaitan dengan ulasan yang dilakukan Codeblu di media sosial terhadap brand makanan.

REVIEW CODEBLU - Sosok food vlogger Codblu saat tampil di Youtube dr. Richard Lee, MARS pada tahun 2023. Polisi membenarkan adanya laporan terhadap William Anderson alias Codeblu terkait UU ITE.
REVIEW CODEBLU - Sosok food vlogger Codblu saat tampil di Youtube dr. Richard Lee, MARS pada tahun 2023. Polisi membenarkan adanya laporan terhadap William Anderson alias Codeblu terkait UU ITE. (Youtube dr. Richard Lee, MARS)

Codeblu juga telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/3/2025).

Baca juga: Polda Jateng Ungkap Penanganan Kasus Dugaan Polisi Bunuh Bayinya di Semarang, Naik Tahap Penyidikan

“Kemarin tanggal 11 Maret 2025 kita sudah meminta keterangan dari inisial WA alias C. Yang melaporkan adalah inisial ASS, terlapor WA atau C. Kemudian pasal yang diterapkan adalah pasal 28 ayat 2 Undang-Undang ITE," terang AKP Nurma Dewi di kantornya, Rabu (12/3/2025) mengutip Grid.ID.

Pasal tersebut diketahui menghukum dengan ancaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar.

“Betul (terkait review produk makanan). Jadi WA adalah saksi terlapor. Dia menaikkan atau memviralkan salah satu brand yang melaporkan dan ternyata itu bukan brand yang memberikan kue ke panti asuhan di wilayah Jakarta Selatan," terang Nurma.

"Untuk sementara ini yang dilaporkan hanya WA karena diduga menyebarkan berita-berita bohong," tegasnya.

Sementara Codeblu sudah memberikan klarifikasinya terkait video yang diunggah.

Codeblu mengaku sebatas memberi penawaran untuk membuatkan konten produk toko kue itu di akun pribadinya.

Atas tawaran itu, Codeblu meminta imbalan sebesar Rp 350 juta. 

Namun penawaran Codeblu untuk men-take down konten-nya yang menjelek-jelekan Clairmont, dan dengan menambahkan 8 konten di medsosnya, dianggap pemerasan oleh Clairmont.

Profil Codeblu

Dikutip dari Kompas.com, Codeblu merupakan pria lulusan S2 Financial Engineering yang memutuskan pensiun dari pekerjaan di Jakarta dan menetap di Bali.

"Nama gue William Anderson," kata Codeblu dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.

Dia juga diketahui memiliki pengalaman di bidang pertambangan.

Untuk diketahui, Codeblu selama ini dikenal sebagai food vlogger yang suka memberikan ulasan tajam dan kritik pedas pada tempat makan serta makanannya.

Baca juga: Ayah dan Anak di Blora Tewas Diracun, Pelaku Masih Ipar Korban, Campur Racun di Air Galon

Karena kritik pedasnya itu, konten Codeblu sering disebut sebagai salah satu rujukan yang bisa dipercaya para pemburu kuliner.

Namun, ada ciri khas yang berbeda dari Codeblu dengan food vlogger lainnya, yaitu tidak pernah memperlihatkan wajah, dan hanya suara.

Seandainya muncul, itu adalah sosok wanita bernama Theresia Rosalinda atau Rosa yang merupakan istri dari Codeblu.

"Jadi kita berdua itu Codeblu," ujar William.

Dia juga menjelaskan alasan memilih untuk menggunakan nama Codeblu yang ternyata memiliki makna dalam.

Baca juga: Mengenal Sosok Hardjonagoro yang Digunakan Jadi Nama Pasar Gede Solo

"Codeblu itu jadi gini, kalau lo di rumah sakit ada orang yang tiba-tiba jatuh itu dia butuh pertolongan segera, kalau enggak dia bisa lewat, nah itu langsung dikabarin ke tim ER-nya, itu Code Blue,"

"Jadi inilah filosofi dibalik Codeblu kalau gue lagi iseng-iseng review-review gitu, 'Nih restoran ini bentar lagi lewat nih.' Warning," jelasnya.

Justru dengan kehadiran dia secara diam-diam itu, dengan harapan bisa membangkitkan kembali usaha yang sebenarnya sudah hampir mati, dengan memberitahu hal-hal yang perlu diperbaiki.

"Jadi gue bukan menjatuhkan lo sudah jatuh, gue bikin kritik itu supaya lo bangun gitu, abis itu lo bangkit lagi dari tanah kubur itu jangan sampe lo mati," ujarnya.

Meskipun tak memiliki latar belakang di bidang FnB, William mendapat banyak pengalaman di bidang kuliner dari kegemarannya kuliner, di mana selama ini dia sudah mengunjungi lebih dari 50 negara dan menikmati berbagai macam hidangan.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Desa di Sukoharjo, Bupati Etik Paparkan Soal Koperasi Merah Putih

Karena itu, baginya menjadi food vlogger hanya cara untuk menyalurkan hobi makan dan jalan-jalan setelah memutuskan pensiun.

Itu juga sebabnya William mengaku awalnya tak pernah mengambil endorse. Dia baru memutuskan menerima endorse karena saran dari timnya.

Bahkan William sengaja mempersulit proses endorse agar tak ada orang yang endorse dirinya.

"Gue males terima endorse, orang bilang gue sombong banget. Tim gue bilang, 'jangan bos, lo sombong banget begitu,'" kata William dikutip dari YouTube dokter Richard Lee.

"Ya udah bikin aja 1.000 dollar dateng doang, dan gue enggak mau pakai rupiah, convert aja (dollar) di hari itu," imbuhnya.

Anehnya, meskipun sering membuat kritik pedas saat memberikan ulasan dan memasang tarif endorse mahal, William mengaku tetap ada orang yang ingin mempergunakan kemampuannya.

Terlebih seperti sekarang saat dirinya viral, ada tawaran untuk endorse yang harganya berkali lipat dari sebelumnya.

Namun William menegaskan, dirinya tak pernah bergantung dari hasil endorse, bahkan meskipun akun Codeblu ditutup, tak akan berpengaruh pada hidupnya.

"Ya sebelumnya udah kaya aja, jadi enggak perlu kerja-kerja lagi," kata William sambil tertawa.

Kontroversi Codeblu

Codeblu sempat jadi sorotan setelah kembali memberikan review atau penilaian pedas kepada salah satu pemilik warung steak UMKM.

pemilik warung steak UMKM mengaku mengalami stres karena restonya hampir bangkrut usai direview oleh Codeblu.

Pengakuan itu dikatakan oleh pemilik Meat a Meat, dikutip dalam unggahan akun TikTok, @ardyawahnhalley23 Senin (22/4/2024)

Salah satu warung steak UMKM yang bernama, Meat a Meat di kawasan Sunter Jakarta Utara itu curhat hampir mengalami kebangkrutan.

Diakui oleh pemilik warung Meat a Meat, usai review dari Codeblu, mereka mengalami kerugian omset sebesar 50-60 persen.

Bahkan, owner Meat a Meat juga mengurangi jumlah karyawannya.

Lewat videonya, Codeblu menyampaikan bahwa ia tidak merekomendasikan Meat a Meat karena menggunakan daging jenis Meltique.

Menurutnya daging tersebut memiliki rasa yang nyangkut di tenggorokan hingga berbahaya untuk kesehatan.

Tak hanya mengkritik penggunaan daging Meltique saja, Codeblu juga menjelaskan bahwa daging Meltique ini tidak sehat dan cenderung meningkatkan resiko penyakit.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved