Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Nama Desa Nguter di Sukoharjo yang Kini Jadi Kecamatan : Ada Peran Bangsawan Keraton Solo

Nguter dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh, dan pedagang.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
IKON KECAMATAN NGUTER - Gapura selamat datang di Kampung Jamu Nguter RW 7, Sukoharjo, Sabtu (24/6/2023). Beginilah asal usul nama Desa Nguter yang kini terkenal sebagai Kampung Jamu. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Desa Nguter, yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, berbatasan langsung dengan Wonogiri.

Nguter dikenal sebagai daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, buruh, dan pedagang.

Walaupun karakteristik masyarakatnya tidak jauh berbeda dengan daerah lain di Sukoharjo, ada sisi historis yang menarik dan unik terkait dengan asal-usul nama desa ini.

Baca juga: Asal Usul Nama Gunung Pegat Sukoharjo dan Mitosnya : Konon Pengantin Tak Boleh Lewat Sini

Nama Nguter ternyata berkaitan erat dengan sejarah perjalanan rombongan bangsawan dari Keraton Solo yang mencari tanah subur di sekitar Sukoharjo dan Wonogiri.

Kisah ini berawal dari zaman dahulu, ketika para bangsawan Keraton Solo memutuskan untuk memperluas wilayah kekuasaannya dengan mencari tanah baru yang subur di daerah selatan, tepatnya di sekitar Sukoharjo.

Pada suatu hari, setelah berjalan kaki dari pagi hingga petang, rombongan bangsawan tersebut merasa kelelahan dan kehausan.

Seorang pembeli jahe di Pasar Nguter, Sukoharjo, Selasa (3/3/2020). Harga jahe mengalami lonjakan karena imbas kabar masuknya Virus Corona di Indonesia.
PASAR NGUTER - Seorang pembeli jahe di Pasar Nguter, Sukoharjo, Selasa (3/3/2020). (TRIBUNSOLO.COM)

Mereka memutuskan untuk berhenti sejenak di pinggir jalan dan beristirahat.

Ketika itu, mereka melihat beberapa pohon kelapa dengan batang yang menjulang tinggi ke langit.

Baca juga: Kenapa Sukoharjo Dijuluki Kota Jamu? Begini Asal Usulnya, Ada Peran Perantau dari Nguter

Namun, para bangsawan itu tidak berani memanjat pohon kelapa untuk mengambil buah kelapa muda yang dapat melegakan dahaga mereka.

Di tengah istirahat tersebut, seorang kyai bernama Sabuk Alu melewati daerah itu.

Kyai Sabuk Alu terkenal sebagai seorang tokoh dengan kesaktian luar biasa.

Melihat kesulitan para bangsawan yang tidak dapat mengambil kelapa muda, mereka pun meminta bantuan Kyai Sabuk Alu.

Dengan kekuatan dan kesaktiannya, Kyai Sabuk Alu hanya perlu memegang batang pohon kelapa, dan ajaibnya, batang pohon kelapa itu melengkung hingga hampir menyentuh tanah.

Baca juga: Asal Usul Boyolali yang Kini jadi Kabupaten: Meskipun Ada Unsur Boyo, Tak Ada Kaitannya dengan Buaya

Para bangsawan kemudian dapat memetik kelapa muda dan meminumnya dengan lega.

Setelah kejadian tersebut, rombongan bangsawan melanjutkan perjalanan mereka untuk mencari tanah yang lebih subur.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved