Kondisi Lapangan Bola di Sragen Diadukan ke Bupati Sigit, Sebut Lapangan Dipotong Jadi Taman

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dalam Musrenbang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sragen tahun 2026, Bupati Sragen, Sigit Pamungkas mendapat masukan terkait kondisi dunia sepak bola di Bumi Sukowati.

Hal itu disampaikan oleh Untung Darmadi, sebagai perwakilan dari KONI Sragen.

Salah satunya ia menyoroti adanya lapangan sepak bola yang ada di desa-desa banyak yang dipotong luasannya untuk dijadikan taman.

"Banyak infrastruktur lapangan sepak bola dipotong-potong jadi taman, apa ya tidak ada tanah yang lainnya," katanya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Revitalisasi Stadion Trikoyo Klaten, Lapangan Rumput Baru Bisa Digunakan 2 Bulan ke Depan

Ia menyebutkan bahwa seharusnya lapangan-lapangan yang ada di desa itu dibuat sesuai dengan standar.

Sehingga ada gairah dari anak-anak dari desa untuk semangat berlatih sepak bola.

"Harusnya lapangan distandarkan, jadi standar, yang standar malah dipotong, itu kan menimbulkan efek senang, gairah main bola karena lapangannya bagus," ujar dia.

"Dan saya berterima kasih, dari Koni ada beberapa desa yang dulu lapangannya jelek jadi bagus, seperti di Kalikobok, Slogo, Saren malah dikasih lampu, bisa main malam," sambungnya.

Selain itu, Untung juga meminta solusi dari Sigit Pamungkas, bagaimana sepak bola di Srage bisa bergairah kembali.

"Supaya sepak bola (di Sragen) maju itu bagaimana," pungkasnya. (*)