Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecelakaan KA Batara Kresna di Sukoharjo

Pilu Korban Laka Kereta VS Sigra di Sukoharjo : 4 Tahun Tak Mudik, Beberapa Menit Lagi Sampai Rumah

Kisah pilu dialami oleh Purwanto (50), salah satu korban meninggal dalam kecelakaan maut mobil Daihatsu Sigra dengan Batara Kresna.

|

"3 orang duduk paling belakang. Jadi yg meninggal dunia duduknya didepan dan tengah. Luka kebanyakan luka dalam. Namun kepastiannya nanti saat olah TKP reskrim selesai," katanya.

MOBIL TERTABRAK KA BATARA KRESNA. Proses Evakuasi mobil Sigra warna putih usai tertabrak kereta api Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo di perlintasan kereta api depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekira pukul 08.45 WIB. Penyebab kejadian ini diduga karena palang perlintasan kereta terlambat menutup. Tribun Solo/ Anang Maruf
MOBIL TERTABRAK KA BATARA KRESNA. Proses Evakuasi mobil Sigra warna putih usai tertabrak kereta api Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo di perlintasan kereta api depan Terminal Sukoharjo, Rabu (26/3/2025) sekira pukul 08.45 WIB. Penyebab kejadian ini diduga karena palang perlintasan kereta terlambat menutup. Tribun Solo/ Anang Maruf (Tribun Solo / Anang Maruf)

Baca juga: Tangis Kedua Anak Iringi Pemakaman Korban Kecelakaan Batara Kresna yang Dimakamkan di Sukoharjo

Kades Celep, Surono, menambahkan di dalam mobil itu, korban P (44) bersama istri dan kedua anak perempuannya, serta satu keluarga kakaknya dari Wonogiri yang berjumlah tiga orang, suami-istri dan satu anak.

"Istri dan kedua anaknya selamat. Ketiganya duduk di kursi paling belakang," jelas Kades.

Jenazah P (44) dimakamkan di TPU Desa Celep, Kecamatan Nguter, Sukoharjo sekira pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, korban singgah di rumah duka yang terletak di Dusun Sambirejo, Desa Celep beberapa saat untuk dishalatkan.

Saat pemakaman, kedua anak korban yang selamat dari insiden itu turut mendampingi jenazah ayahnya.

Isak tangis kedua anak perempuan korban tak terbendung sejak jenazah P (44) tiba di rumah duka hingga dibawa ke pemakaman untuk dikebumikan.

Kedua anak korban menunggu proses pemakaman hingga selesai, meskipun dengan luka memar bekas benturan yang terlihat di wajahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved