Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Waroeng Spesial Sambal atau Warung SS, Pendirinya Kelahiran Boyolali
Warung SS lahir bukan dari rencana bisnis besar, melainkan dari kondisi ekonomi sulit yang dialami Yoyok.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Waroeng Spesial Sambal atau Warung SS adalah salah satu tempat makan populer di Solo Raya, Jawa Tengah.
Rumah makan satu ini terbilang selalu ramai saban hari, terutama ketika bulan puasa tiba.
Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2002 di Yogyakarta, Warung SS konsisten menghadirkan sambal-sambal segar khas Indonesia yang dibuat dengan penuh semangat oleh pendirinya, Yoyok Hery Wahyono.
Baca juga: Sejarah Tahu Kupat Sido Mampir, Kuliner Legendaris Solo yang Sudah Ada Sejak 1970an
Sejarah Warung SS
Warung SS lahir bukan dari rencana bisnis besar, melainkan dari kondisi ekonomi sulit yang dialami Yoyok.
Dengan bermodalkan semangat dan kegemarannya ngulek sambal, ia bersama seorang rekannya memulai usaha ini dari warung tenda sederhana di pinggir Jalan Kaliurang, kawasan yang kini dikenal sebagai pusat kuliner mahasiswa di Yogyakarta.
Dari sana, sambal-sambal khas Warung SS mulai dikenal.
Tidak kurang dari 15 varian sambal segar disajikan, semuanya disiapkan secara made by order, memastikan kesegaran dan keaslian rasa di setiap sendoknya.
Baca juga: Sejarah Bakso Alex, Dulu Tempati Lapak Kecil, Kini Bisa Buka Banyak Cabang di Solo Raya
Disandingkan dengan beragam lauk pauk dan sayuran, Warung SS menjelma menjadi destinasi favorit pecinta kuliner pedas.

Perjuangan yang Diabadikan dalam Nama
Cabang pertama Warung SS dibuka pada 20 Agustus 2002 dan diberi nama Waroeng SS Perjuangan.
Nama ini bukan sekadar identitas, tapi menjadi simbol perjalanan panjang dan jatuh bangun usaha ini sejak awal berdiri. Sambutan positif dari masyarakat membuat Warung SS cepat berkembang, terutama di Yogyakarta.
Popularitas yang terus menanjak membuat Warung SS merambah ke kota-kota lain.
Pada tahun 2006, cabang pertama di luar Yogyakarta dibuka di Manahan, Solo.
Baca juga: Sejarah Mie Ayam Pilist, dari Warung Kaki Lima Kini jadi Salah Satu Kuliner Legendaris Solo
Sejak saat itu, ekspansi terus dilakukan ke berbagai kota seperti Tangerang, Semarang, Purwokerto, hingga menjangkau daerah-daerah di Provinsi Jawa Timur.
Sejarah Bakmi Jowo Bu Citro, Kuliner Legendaris Solo yang Disambangi Prabowo, Jokowi, hingga Menteri |
![]() |
---|
Sejarah Dawet Telasih Bu Dermi Pasar Gede Solo, Kuliner Legendaris yang Eksis Sejak 1930 |
![]() |
---|
Sejarah Bakso Sera yang Pernah Viral di Simo Boyolali, Namanya Ternyata Punya Makna Unik |
![]() |
---|
Sejarah Sego Plontang, Kuliner Langka Sragen yang Sarat Makna |
![]() |
---|
Sejarah Soto Bu Harini yang Legendaris di Pasar Gede Solo, Usaha Keluarga Bertahan Sejak 1980an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.