Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Oknum Guru Silat di Wonogiri

Latihan Sampai Tengah Malam Disoal Gegara Kasus Guru Silat Cabuli 7 Murid di Wonogiri, Ini Kata IPSI

Dinas PPKB P3A Wonogiri menyoroti jam latihan silat hingga tengah malam usai mencuatnya kasus pencabulan oleh guru silat.

Laporan Wartawan TribunSolo, Erlangga Bima

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri menyoroti jam latihan silat hingga tengah malam usai mencuatnya kasus pencabulan oleh guru silat.

Menanggapi hal itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Wonogiri Weda Hendragiri mengatakan hal itu perlu dibahas bersama karena di setiap perguruan pencak silat punya tradisi tersendiri. Termasuk soal jam latihan silat yang dilakukan.

Ilustrasi pencak silat. Pesilat dari Boyolali dibacok orang misterius di Klaten.
IPSI BUKA SUARA - Ilustrasi pencak silat. Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Wonogiri buka suara mencuatnya kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru silat di Kecamatan Purwantoro Wonogiri terhadap 7 muridnya sendiri. (Tribunnews/ist)

"Terkait itu, memang harus duduk bersama untuk membahasnya. Perguruan-perguruan punya tradisi, kemudian di sekolah atau institusi pemerintahan juga ada aturan. Itu yang perlu disinkronkan," jelasnya.

Menurutnya jangan sampai semua pihak memilik ego masing-masing yang menimbulkan ketidarukunan antara instansi yang mana anak-anak sekolah yang mengikuti perguruan silat bisa menjadi korban.

"Ada batasan-batasan, itu bisa menjadi baik. Jadi pihak sekolah juga menghargai tradisi, dari perguruan juga bisa mengikuti aturan dari pemerintah," ujarnya. 

Baca juga: Kasus Guru Silat di Wonogiri Cabuli 7 Muridnya, Ikatan Pencak Silat Indonesia Kecam Pelaku!

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Kurnia Listyarini, menyoroti aktivitas latihan bela diri yang dilakukan tengah malam saat hari sekolah.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, latihan silat dilakukan 2 kali setiap minggunya.

"Mereka anak-anak SMP, seminggu dua kali latihan dari jam 19.00 sampai 02.00 malam. Hal-hal seperti itu kan harus dicermati oleh tokoh masyarakat. Tidak sewajarnya anak-anak sekolah beraktivitas sampai tengah malam seperti itu," kata Kurnia.

Baca juga: Terkuaknya Pencabulan Oknum Guru Silat di Wonogiri, Berawal Murid Risi Diraba Tiap Istirahat Latihan

Pihaknya berharap, seluruh tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Wonogiri ikut menjaga anak-anak apabila mereka mengikut aktivitas yang mungkin mengganggu tugas utama yakni belajar.

Ia menekankan tidak mempermasalahkan anak-anak mengikuti kegiatan ekstra, asalkan dilakukan di waktu yang sesuai dan tidak mengganggu waktu belajar dan istirahat anak.

"Saya meyakini itu bukan hanya di satu tempat (latihan sampai malam) walaupun pelatihnya beda-beda. Anak-anak tugas utamanya belajar, kalaupun ikut latihan yang lainnya masih di jam-jam yang wajar," jelasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved