Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Beda Sikap Hercules, Minta Maaf ke Sutiyoso, Tapi Tantang Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Takut Anda

Permintaan maaf disampaikan Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal kepada Purnawirawan Sutiyoso.

Tribun Solo / Istimewa
GATOT GERTAK HERCULES - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menegur secara keras Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules, Rabu (30/4/2025). Gatot Nurmantyo geram kepada Hercules karena sudah menghina mantan Wadanjen Kopassus, Sutiyoso, bau tanah. 

Hercules pun selalu mengklaim berutang nyawa terhadap Prabowo Subianto. 

Namun, Gatot mempertanyakan jasa mantan preman itu.

Menurutnya, jasa Hercules hanya sebatas mengangkuti barang-barang keperluan militer.

"Jasanya ngangkat-ngangkat barang, kan dibayar juga. Cuma karena Pak Prabowo ya mungkin hatinya baik, kan gitu kamu ikut, mungkin. Tapi, saya yakin bukan Prabowo juga (yang ajak ke Jakarta)," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gatot Nurmantyo mengaku mendukung UU tentang ormas yang diusulkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Menurutnya, premanisme berbalut ormas haruslah dibasmi.

Baca juga: Hercules Ancam Geruduk Gedung Sate, Begini Awal Mula Memanasnya Hubungan Dedi Mulyadi dan GRIB Jaya

Kekesalan Hercules terhadap Sutiyoso

Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Hercules, sebelumnya mengungkapkan kemarahannya terhadap Sutiyoso, purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang juga Gubernur Jakarta (1997-2007). 

Gara-garanya, Sutiyoso berbicara mendukung revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat (UU Ormas) yang wacananya digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Dalam mengutarakan opininya, Sutiyoso mengungkap pengalamannya bersinggungan dengan ormas yang berlaku bak preman.

Sutiyoso berbicara di Youtube tvOneNews, tayang Minggu (27/4/2025).

Semasa menjabat Panglima Komando Distrik Militer (Kodam) Jaya pada 1996-1997, Sutiyoso yang bertanggung jawab dengan keamanan Jakarta sering berurusan dengan ormas.

Menurutnya, pengalaman dengan ormas yang berlaku layaknya preman sangat tidak menyenangkan.

Hal itu ia rasakan kurang lebih 11 tahun, ditambah masa jabatan Gubernur Jakarta.

"Jadi waktu Panglima pun sudah begitu, hiruk pikuknya ibu kota oleh aksi-aksi ormas yang menjelma jadi preman tukang palak, terutama di tempat-tempat hiburan," kata Sutiyoso.

Bang Yos, sapaan karibnya menyatakan dukungannya terhadap wacana revisi UU Ormas.

Ia berharap perubahan aturan juga menyentuh tata cara berpakaian ormas, yang saat ini dianggapnya mirip tentara.

"Bahwa saya sangat mendukung Pak Tito Mendagri mau merevisi UU Ormas ini. Bukan tingkah laku mereka saja yang harus dievaluasi ya, tapi juga cara berpakaian."

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved