Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Natalius Pigai Sebut Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Tak Langgar HAM, Usul Diterapkan Nasional

Apabila implementasinya berhasil, Natalius Pigai mengusulkan pendidikan militer yang dicetuskan Dedi diterapkan masif di seluruh Indonesia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
BARAK MILITER - Menteri Hak Asasi Manusia RI (HAM) Natalius Pigai di Graha Pengayoman, Kementerian HAM RI, Selasa (31/12/2024). Ia mengatakan kebijakan Dedi Mulyadi mengirimkan anak-anak bermasalah untuk dididik ke barak militer bukan corporal punishment. 

TRIBUNSOLO.COM - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan tanggapannya soal program pendidikan militer untuk pelajar di Jawa Barat yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Diketahui, program pendidikan militer ini sudah dilakukan Dedi Mulyadi sejak Kamis (1/5/2025).

Apabila implementasinya berhasil, Natalius Pigai mengusulkan pendidikan militer yang dicetuskan Dedi diterapkan masif di seluruh Indonesia.

Baca juga: Reaksi Bill Gates Lihat Menu MBG Ayam Katsu dan Tempe Orek, Prabowo Langsung Bisiki Sesuatu

 Oleh karena itu, Pigai menyebut bakal mengusulkan metode pendidikan itu kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. 

"Kalau uji pertama ini bagus, kami meminta Menteri Dikdasmen mengeluarkan sebuah peraturan, supaya ini bisa dijalankan secara masif di seluruh Indonesia," kata Pigai di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Walau demikian, Pigai berharap pendidikan itu tidak menabrak nilai-nilai HAM.

"Tetapi, kita semua tentu mendorong supaya sistem pendidikannya terkontrol supaya tidak menabrak nilai-nilai HAM, tidak bertentangan dengan HAM, kemudian di dalam rangka meningkatkan kualitas, kompetensi, karakter, mental, disiplin, dan tanggung jawab," jelas Pigai.

Baca juga: Setelah Ramai Dedi Mulyadi Melarang Wisuda Sekolah, Ternyata di Solo Muncul Keluhan Serupa

Kementerian HAM akan turut mengawasi, jika sistem pendidikan ini bisa diterapkan secara nasional.

"Kami tidak hanya sekadar mengawasi, tapi kami akan ikut memberikan masukan-masukan. Bahkan, kami sudah diskusi dengan para eselon satu, nanti kita akan berikan masukan," ujar Pigai. 

Pigai menekankan bahwa program ini harus dilakukan secara transparan dan terbuka kepada publik.

Pigai kembali menekankan bahwa pihaknya mendukung pendidikan militer untuk siswa bermasalah. 

Sebab kebijakan tersebut dinilainya dapat mendidik mental dan karakter siswa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Wacanakan Barak Militer untuk Orang Dewasa, Sasar Pelaku Mabuk dan Tawuran

"Mereka mau dididik mental, karakter, dan disiplin, serta tanggung jawab," ucap Pigai.

Tidak Langgar HAM 

Selain itu, Pigai menilai program pendidikan militer untuk pelajar di Jawa Barat yang digagas Dedi tidak melanggar HAM.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved