Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Soal Dedi Mulyadi Bakal Gaji Warga Jakarta Rp 10 Juta Jika Jadi Gubernur DKI, Ternyata Salah Hitung?

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim menyebut Dedi Mulyadi salah hitung.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Youtube Humas Jabar
PIDATO DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat pidato di Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) Tahun 2025 di Bandung, Selasa (6/5/2025) lalu. Pihak Pramono-Rano sebut Dedi Mulyadi salah hitung soal ABPD DKI Jakarta. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal APBD DKI Jakarta yang cukup besar hingga mencapai Rp 91 triliun kini jadi perbincangan.

Adapun Dedi Mulyadi mengungkapkan hal itu saat acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) 2025 di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (6/5/2025).

"Kalau di Jakarta itu dari 10 juta. Ada dua juta warga kepala keluarga. Itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp 10 juta, karena 10 juta dikali dua juta hanya Rp 20 triliun. Kalau saya Gubernurnya, saya bagi," kata Dedi.

Baca juga: Alasan Wali Murid di Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi Soal Barak Militer: Tak Ada Jaminan Anak Jadi Baik

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno sendiri enggan merespons pernyataan Dedi Mulyadi yang bakal menggaji warga Jakarta sebanyak Rp 10 juta jika jadi Gubernur DKI Jakarta itu.

Rano Karno meminta kepada wartawan, agar menanyakan maksud pernyataan itu kepada Dedi Mulyadi secara langsung.

"Ente tanya die (Dedi Mulyadi) ya," kata Rano Karno usai menghadiri perayaan Tri Suci Waisak 2569 TB/2025 di Wihara Ekayana Arama, Jalan Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (12/5/2025) pagi.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim menyebut Dedi Mulyadi salah hitung.

Baca juga: Dedi Mulyadi Disebut Bisa Jadi The Next Jokowi, Pengamat Akui Ada Kemiripan Cara Rebut Hati Rakyat

Kata Chico, dengan menggaji warga Jakarta Rp 10 juta per bulan maka membutuhkan duit Rp 240 triliun, sementara APBD Jakarta hanya Rp 91 triliun.

"Kang Dedi salah hitung, apabila 2 juta KK (kepala keluarga) dikalikan Rp 10 juta per bulan maka Rp 20 triliun per bulan. Kemudian Rp 20 triliun dikalikan 12 bulan (satu tahun) itu Rp 240 triliun," kata Chico.

Walau demikian dirinya enggan menjadikan Dedi Mulyadi bulan-bulanan.

Chico justru mengapresiasi niat baik dan semangat Dedi Mulyadi yang ingin menyejahterakan warganya seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Hanya saja kata dia, penghitungan yang dilakukan Dedi terhadap APBD Jakarta tidak tepat.

"Intinya saya tidak mau mencemooh atau apa, artinya kang Dedi mungkin terlalu semangat sehingga sampai salah hitung, begitu saja," ujar Chico.

"Tetapi, saya mengapresiasi Kang Dedi sebagai salah satu Gubernur terbaik di Indonesia saat ini, dan sama niatnya sama Mas Pramono untuk menyejahterakan warga," tutur Chico. 

(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved