Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Solo

Asal-usul Kampung Loji Wetan Solo, Dulu Kawasan Mewah Dihuni Para Bangsawan

Pada zaman dahulu, tempat ini dijuluki sebagai kampung mewah karena sudah dialiri listrik dan tersedia air bersih.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH
KAMPUNG EROPA - Salah satu bangunan di Loji Wetan yang masih terlihat kokoh pada November 2023 lalu. Beginilah asal-usul Kampung Loji Wetan di Solo, Jawa Tengah. (KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH) 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Di Solo, Jawa Tengah, terdapat kampung Eropa pada zaman penjajahan Belanda.

Namanya Loji Wetan

Sesuai namanya, Loji Wetan berada di sebelah wetan alias Timur dari Benteng Vastenburg.

Pada zaman dahulu, tempat ini dijuluki sebagai kampung mewah karena sudah dialiri listrik dan tersedia air bersih.

Baca juga: Asal-usul Nama Kedunglumbu yang Kini Jadi Kelurahan di Solo, Ada Kaitan dengan Pembangunan Keraton

Asal-usul Loji Wetan

Kampung Loji Wetan, dahulu dikenal sebagai Kampung Belanda.

Kawasan ini dulunya menjadi permukiman para pegawai pemerintahan Hindia Belanda, lengkap dengan fasilitas layaknya kota kecil: poliklinik, gudang senjata, dan sekolah eksklusif untuk anak-anak bangsawan.

Tak jauh dari Benteng Vastenburg, yang menjadi pusat administrasi pemerintahan kolonial, berdiri rumah-rumah bergaya arsitektur Eropa yang dulunya berjumlah sekitar 150 bangunan.

Bangunan-bangunan itu menjadi simbol dominasi kolonial sekaligus saksi bisu berbagai dinamika sosial dan politik masa itu.

Baca juga: Asal-usul Desa Paulan Colomadu Karanganyar, Konon Namanya Diambil dari Istilah Kaul-kaulan

Namun seiring waktu, wajah Kampung Belanda mulai berubah.

Saat Belanda angkat kaki dari Indonesia, bangunan-bangunan tersebut banyak yang berpindah tangan, terutama ke masyarakat keturunan Tionghoa.

Proses ini menjadi titik awal pergeseran fungsi dan bentuk kawasan tersebut.

Saat ini hanya tersisa kurang lebih sekitar 75 bangunan kolonial yang masih tersisa di Loji Wetan.

Dari jumlah itu, kondisi bangunannya pun bervariasi.

Baca juga: Asal-usul Kecamatan Manisrenggo Klaten, Ada 2 Versi soal Sejarah Namanya : Kisah Permaisuri dan Ratu

Ada yang masih mempertahankan bentuk asli meskipun sudah berubah fungsi, seperti menjadi toko atau tempat usaha.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved