Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Nama Desa Gonilan di Sukoharjo, Ada Kisah Terkenal Kyai Honggo Nilo dan Tanaman Nila

Desa Gonilan dikenal sebagai kawasan yang ramai karena letaknya strategis, yaitu berdekatan dengan komplek kampus UMS.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WIKIPEDIA/Ary Prasetyo
KANTOR DESA GONILAN - Kantor Desa Gonilan di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 2020 lalu. Beginilah asal-usul Gonilan sebelum jadi kawasan ramai seperti sekarang. 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gonilan adalah nama desa di kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Desa Gonilan dikenal sebagai kawasan yang ramai karena letaknya strategis, yaitu berdekatan dengan komplek kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan PPMI ASSALAAM Sukoharjo.

Desa Gonilan sekaligus menjadi desa pembatas antara kabupaten Sukoharjo-Karanganyar dan Sukoharjo-Solo. 

Baca juga: Asal-usul Kampung Loji Wetan Solo, Dulu Kawasan Mewah Dihuni Para Bangsawan

Di sini terdapat beberapa hotel dan  pusat perbelanjaan modern domestik skala besar yaitu Goro Assalam Hypermarket.

Asal-usul Nama Gonilan

Nama “Gonilan” dipercaya berasal dari bahasa Jawa.

Kata “gon” berarti tempat, sedangkan “nilan” berkaitan dengan penambangan atau aktivitas mengambil sesuatu dari dalam tanah.

Nama ini mencerminkan kegiatan masyarakat di masa lalu, yang erat hubungannya dengan budidaya tanaman nila — sebuah tanaman penghasil pewarna biru yang sangat berharga pada masa penjajahan.

Baca juga: Asal-usul Nama Kedunglumbu yang Kini Jadi Kelurahan di Solo, Ada Kaitan dengan Pembangunan Keraton

Menurut cerita rakyat yang masih dilestarikan hingga kini, sejarah awal pemukiman di Desa Gonilan bermula dari kedatangan seorang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bernama Kyai Honggo Nilo.

Pada masa itu, wilayah Gonilan masih berupa hutan dan tanah lapang, tanpa rumah satu pun berdiri.

Rombongan Kyai Honggo Nilo kala itu berjalan kaki selama berhari-hari mencari tanah yang subur.

Setelah menempuh perjalanan panjang ke arah timur, rombongan tersebut beristirahat di sebuah lahan lapang yang dikelilingi pepohonan rindang.

Baca juga: Asal-usul Desa Paulan Colomadu Karanganyar, Konon Namanya Diambil dari Istilah Kaul-kaulan

Karena merasa nyaman, mereka memutuskan menetap dan mulai mendirikan rumah di sana.

Seiring waktu, semakin banyak orang bergabung dan membangun rumah di sekitar lokasi tersebut.

Mereka hidup secara komunal dan sangat menghormati Kyai Honggo Nilo sebagai pemimpin dan tokoh panutan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved