Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali
Korban Koperasi BLN Bertambah, Pensiunan Guru di Solo Mengaku Gadai SK Pensiun Tapi Uang Lenyap
Erma pun menuturkan, kini dirinya dan sang suami menanggung utang ratusan juta usai uang pensiunan sebagai guru dimasukkan ke koperasi BLN.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Putradi Pamungkas
"Benar kami menerima laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan oleh Koperasi BLN. Namun karena kelengkapan dokumen belum terpenuhi, kami meminta pelapor untuk melengkapinya terlebih dulu," kata Prastiyo, Kamis (22/5/2025).
Prastiyo pun berencana membuka posko pengaduan lantaran bertambahnya masyarakat yang datang dan mengakui menjadi korban dari tawaran Koperasi BLN.
"Kami akan membuka posko pengaduan di Polresta Surakarta bagi masyarakat yang merasa menjadi korban. Ini menjadi atensi serius, mengingat jumlah korban yang mulai banyak dan potensi kerugian yang tidak sedikit," urainya.
Sebagai informasi, kasus ini menambah deretan dugaan penipuan bermodus investasi koperasi di Indonesia seperti yang sempat menjadi sorotan di Boyolali beberapa waktu lalu.
(*)
Kematian Dalang Gegara Diduga Jadi Korban Penipuan, Rekan Seniman Desak BLN Boyolali Bayar Kewajiban |
![]() |
---|
2 Anggota Koperasi BLN Boyolali Meninggal Akibat Dana Investasi Tak Kembali, Sudah Setor Miliaran |
![]() |
---|
Nasabah Korban Ungkap BLN Punya Unit Usaha Dealer, Jual Mobil Harga Miring, Ditawarkan ke Anggota |
![]() |
---|
Korban Jiwa Koperasi BLN Boyolali Bertambah, 2 Anggota Meninggal Akibat Dana Investasi Tak Kembali |
![]() |
---|
Penampakan Diduga Kantor Pusat Koperasi BLN di Solo, Tak Ada Papan Pengenal dan Sepi Aktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.