Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Boyolali

Asal-usul Nama Desa Butuh di Boyolali : Ada Kaitannya dengan Kesenian Khas Tarian Ledhek

Nama Butuh ternyata memiliki makna historis dan sosial yang dalam bagi warga di sana pada waktu itu.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
https://pemdesbutuh.id/
SEJARAH DESA BOYOLALI - Peta Desa Butuh di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Beginilah asal-usul nama Desa Butuh. 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -  Desa Butuh merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Desa Butuh memiliki luas wilayah mencapai 194,2920 hektar.

Letaknya yang strategis serta kondisi geografis yang mendukung menjadikan Desa Butuh sebagai salah satu wilayah dengan potensi besar di bidang pertanian maupun industri.

Baca juga: Asal-usul Nama Wonoboyo yang Jadi Kelurahan di Wonogiri : Dulu Dikenal Hutan Berbahaya

Secara geografis, Desa Butuh berbatasan dengan:

  • Sebelah utara: Kelurahan Mojosongo
  • Sebelah selatan: Desa Nepen, Kecamatan Teras
  • Sebelah timur: Desa Sudimoro, Kecamatan Teras

Letaknya yang berdekatan dengan beberapa desa lain serta berada di jalur yang menghubungkan dua kabupaten — Boyolali dan Klaten — memberikan nilai tambah tersendiri dalam hal mobilitas dan potensi pembangunan.

Desa Butuh terletak pada ketinggian sekitar 294 meter di atas permukaan laut.

Wilayah ini tergolong datar hingga landai dengan tingkat kelerengan antara 2–15 persen. Kondisi ini sangat mendukung untuk kegiatan pertanian dan pengembangan kawasan pemukiman maupun industri kecil.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Daleman di Tulung Klaten, Ada Kisah Abdi Dalem yang Babat Alas

Sumber Daya Alam dan Pertanian

Wilayah Desa Butuh didominasi oleh lahan kering yang memiliki potensi besar untuk dijadikan kawasan pertanian dan perkebunan.

Total luas lahan kering yang tersedia mencapai 194,2920 hektar. Dari jumlah tersebut, sekitar 43,1430 hektar telah dimanfaatkan untuk lahan pertanian yang menanam komoditas seperti:

  • Pepaya
  • Singkong
  • Jagung
  • Pakan hijauan untuk ternak

Salah satu komoditas unggulan adalah ubi kayu (singkong), dengan rata-rata produksi mencapai 225,750 kwintal per hektar — angka yang menunjukkan bahwa pertanian lahan kering di Desa Butuh cukup produktif dan menjanjikan.

Baca juga: Asal-usul Nama Kampung Macanan di Mandan Sukoharjo, Diyakini Dulu Ada Kebun Binatang Mini

Asal-usul Nama Desa Butuh

Nama Butuh ternyata memiliki makna historis dan sosial yang dalam.

Kata ini berasal dari kata “butuhake”, yang dalam bahasa Jawa berarti “membutuhkan”.

Kata tersebut mencerminkan kondisi masyarakat pada masa itu, khususnya para pelaku seni, yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved