Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Sompil Bu Sri Koco Jogonalan, Kuliner Legendaris nan Langka yang Masih Eksis di Klaten

Sekilas sompil mirip dengan ketupat atau lontong, namun punya karakteristik tersendiri.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/Zharfan Muhana
KULINER LANGKA KLATEN - Sompil Bu Sri Koco, makanan legendaris yang mulai langka di Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Beginilah asal-usul sompil yang kini jadi kuliner langka di Klaten. 

Koco menjalankan usaha kuliner sompil, sejak tahun 2008.

Baca juga: Sejarah Sate Kambing Pak Gino yang Legendaris di Klaten, Dirintis Setelah Gempa Jogja 2006

Gagasan awal menjalankan usaha ini, ialah merawat atau melestarikan tradisi.

"Jadi niat ingsun gih supaya dilestarikan, supaya tidak punah. Pikiran saya begitu," kata Koco saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (16/10/2024).

Sompil merupakan makanan tradisional seperti lontong atau ketupat, berbahan dasar dari beras.

Hal yang membedakan dengan lontong maupun ketupat, ialah bentuk yang segitiga, serta kulit pembungkus dari daun bambu.

Baca juga: Sejarah Sego Kuning Mbok Sriwi, Kuliner Legendaris Wonogiri Sejak 1965, Buka di Waktu Tertentu

Biasanya, sompil menjadi hidangan setahun sekali yang dapat ditemui, yakni saat bulan syawal.

Sebelum jualan sompil, Sukoco awalnya bekerja sebagai buruh proyek bangunan, sementara sang istri berjualan nasi gurih dan nasi gudang waktu pagi.

Koco lalu menggagas untuk berjualan sompil setiap hari, dan mengutarakan hal ini kepada sang istri.

"Ibu berjanji mau (boleh), asal saya mencari godong pring (daun bambu). Karena yang susah itu mencari godong pring," jelasnya.

Usaha ini kini terus berlanjut, hingga sekarang.

Koco mengatakan, sebelumnya terdapat keluarga yang pernah berjualan.

Ia mengingat hal itu terjadi saat dirinya masih berusia kecil.

"Dulu saat masih kecil sekitar tahun 1955-1956, Mbah Bibi menjual (sompil) saat pagi. (Pembeli) hanya dari lingkungan saja," ujarnya.

Kini, sang anak juga mengikuti jejak Koco dengan berjualan sompil di dekat Stasiun Srowot.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved