Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Rismon Sianipar Nekat Cecar Kasmudjo yang Sedang Sakit soal Ijazah, Pengacara Jokowi Bereaksi

Eks dosen pembimbing Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kaget tiba-tiba didatangi oleh Rismon Sianipar.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM - Polemik ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini membawa dampak bagi Kasmudjo.

Bagaimana tidak? eks dosen pembimbing Jokowi saat kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) itu kaget tiba-tiba didatangi oleh Rismon Sianipar.

Saat itu, Kasmudjo disebut-sebut dalam kondisi sakit, namun Rismon tetap mencecarnya untuk meminta keterangan Jokowi yang menyebutnya sebagai dosen pembimbing akademik.

Baca juga: Kondisi Terbaru Wajah Jokowi jadi Sorotan, Dr Tifa Sarankan Segera Berobat ke China: Mengkhawatirkan

Rismon Sianipar terlihat membuat konten di rumah Kasmudjo, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dia bersama host Youtube Sentana TV melakukan live di kawasan rumah Kasmudjo.

"Karena apa yah, pak Jokowi sebelumnya mengkoreksi bahwa Kasmudjo bukan dosen pembimbing skrispsi tapi dosen pembimbing akademik, padahal persepsi publik tahun 2017 dalam dialog video semuanya menyimpulkan bahwa Kasmudjo dosen pembimbing skripsi. Setelah 8 tahun dikoreksi sehingga saya ingin menanyakan langsung ke pak Kasmudjo," kata Rismon di iNews. 

Mulai dari pertama datang, Rismon sudah melakukan live YouTube dengan mereka kondisi bagian depan rumah Kasmudjo.

Baca juga: Usai Ijazah, Kini Giliran Skripsi dan Lokasi KKN Jokowi yang Dituding Palsu Juga, Yakup : Hati-hati

Dirinya juga nenggali keterangan tetangga Kasmudjo dan direkam secara diam-diam.

Tak sampai di situ saja, Rismon juga mengitari rumah sampai kemudian bertemu Kasmudjo.

Kasmudjo muncul dari balik pintu warung di samping rumahnya.

IJAZAH PALSU - Kasmudjo, dosen pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Foto TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @jokowi/ KOMPAS.com/Wijaya Kusuma. Komardin ungkap alasan gugat Kasmudjo di PN Sleman, Yogyakarta,
IJAZAH PALSU - Kasmudjo, dosen pembimbing skripsi Presiden Joko Widodo semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Foto TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @jokowi/ KOMPAS.com/Wijaya Kusuma. Komardin ungkap alasan gugat Kasmudjo di PN Sleman, Yogyakarta, (TribunNewsmaker.com Kolase/ Instagram @jokowi/ KOMPAS.com/Wijaya Kusuma)

Ia tampak memakai dua hansaplat pada bagian pipi dan mengenakan masker putih.

"Secara tak disangka saya bisa menemui dan mengajukan dua point penting, yaitu apakah pak Kasmudjo pembimbing skripsi Jokowi ? bukan. Point kedua akademik dan bukan," kata Rismon.

Baca juga: Soal Polemik Ijazah Jokowi, Rismon Klaim Ada Alumni Fakultas Kehutanan UGM Ngaku Tak Kenal Jokowi

Kasmudjo sempat menolak kehadiran Rismon, dia meminta agar semua kepentingan terkait kasus ijazah Jokowi diselesaikan dengan pihak Fakultas Kehutanan UGM.

Tapi Rismon terus mencecar Kasmudjo.

Bahkan ketika Kasmudjo sudah menutup pintu, ia masih mengejar pria berusia 75 tahun itu dengan merekamnya sampai ke dalam rumah.

Meski kedatangannya tak diterima, namun Rismon tetap mendatangi rumah itu sambil memaksa Kasmdjo untuk keluar.

Kemudian datangnya istri Kasmudjo, padanya Rismon masih tetap mencecar.

Baca juga: Temuan Baru Rismon soal Polemik Ijazah : Banyak Alumni Fakultas Kehutanan UGM 1985 Tak Kenal Jokowi

"Hal itu juga diafirmasi bu Kasmudjo juga mengatakan hal yang sama," kata Rismon Sianipar.

Respons Pengacara Jokowi

Tim pengacara Jokowi, Rivai Kusumanegara mengatakan keterangan Kasmudjo dan istrinya tidak memiliki keabsahan.

"Tidak bisa diuji keabsahannya. Keterangan orang yang sedang sakit apalagi keterangan dari istri itu bersifat sekunder yah," kata Rivai.

Kini tengah berlangsung sidang gugatan perdata kasus ijazah Jokowi di Pengadilan Negeri Solo.

Kasmudjo pun digugat di Pengadilan Negeri Sleman.

Selain itu Rismon bersama Roy Suryo, Tifauzia Tyassuma, E dan K sedang bersiap-siap menunggu proses hukum atas laporan Jokowi di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Temuan Baru Rismon soal Polemik Ijazah : Banyak Alumni Fakultas Kehutanan UGM 1985 Tak Kenal Jokowi

"Jadi keterangan di luar persidangan tidak memiliki nilai karena tidak di bawah sumpah dan itu semua tidak akan jadi pengaruh dalam proses penyelidikan," jelasnya.

Rivai bahkan merasa bingung karena kini Roy Suryo Cs sudah tak lagi ngotot menuduh ijazah Jokowi palsu pasca Bareskrim Polri membuktikan keasliannya.

"Saya agak bingung juga karena pertama kita mempersoalkan kepalsuan ijazah, sekarang seolah menjadi auditor Dikti nih, melihat persyaratan perkuliahan seseorang sampai ke desa KKN," katanya.

Menurut Rivai, mestinya segala temuan tersebut menjadi pembelaan dalam proses hukum di Polda Metro Jaya nanti.

Baca juga: Lokasi KKN Jokowi di Ketoyan Boyolali Disoal, Warga Setempat Tegaskan Pernah Bertemu Langsung

"Saya berpikir positif ajalah itu untuk kepentingan pembelaan di sidang. Apa saja temuannya bawa saja ke sidang," katanya.

 Pengacara Jokowi yang lain, Yakup Hasibuan juga turut menyoroti pergeseran narasi dari ijazah palsu kini menjadi KKN palsu dan skripsi palsu.

"Selama ini mereka menarasikan ijazah pak Jokowi palsu, tapi laporan itu sudah dihentikan dan kelihatannya mereka sudah mentok karena memang sudah tidak ada lagi yang ditutupi, memang asli ijazhanya," kata Yakup.

Padahal menurutnya, Bareskrim Polri sudah menyelidiki semua hal yang kini sedang ditelusuri oleh Roy Suryo Cs.

Baca juga: Eks Kabareskrim Ungkap Alasan Penyelidikan Ijazah Jokowi Lama : Kubu Roy Suryo Merasa Lebih Pintar

Mulai dari skripsi, lokasi KKN sampai dosen Jokowi semasa kuliah di UGM.

"Sekarang membangun narasi skripsinya palsu. KKNnya tidak benar. Pihak Bareskrim menyelidiki sampai ke skripsi dan KKN juga, pihak kampus juga, semua hal yang mereka dalilkan coba narasikan sudah diselesaikan. Sehingga seharusnya sudah tidak ada lagi narasi mengenai skrispi, KKN, dosen pembimbing itu semua sudah diverifikasi dan konfirmasi oleh Bareskrim ke pihak terkait dna berwenang," katanya.

Melihat langkah Rismon dan Roy Suryo, Yakup berpendapat bahwa kubu tersebut sudah menemui jalan buntu.

"Sekarang, saya gak tahu yah mungkin mereka tidak bisa lagi menarasikan mengenai ijazah karena ijazanya mutlak asli, mencoba lari kemana-mana," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved