Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Keras Kritik Ijazah & Sakit Jokowi, Dokter Tifa Minta Perlindungan Kapolri - BIN : Anak Saya Diteror

Dokter Tifa mengaku berkawan baik dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tentunya bakal lapor ke pucuk pimpinan Polri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa mengaku diteror karena menjadi sosok yang vokal membahas ijazah hingga penyakit Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Dokter Tifa pun kini mengaku mencari perlindungan.

Dia mengaku berkawan baik dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, tentunya bakal lapor ke pucuk pimpinan Polri.

Baca juga: Luhut Bertemu dengan Jokowi yang Masih Pemulihan, Doakan Sembuh dan Sampaikan Pesan Prabowo

Dokter Tifa menilai masalah ini mengkhawatirkan, sehingga dirinya meminta tolong polisi  mengawal anak-anaknya.

Dirinya juga mengaku akan melapor ke BIN, BAIS, Komnas HAM, HAM Internasional, KPAI, dan lembaga lainnya.

"Saya akan lapor kepada kawan baik saya, KAPOLRI Mas Jendral @ListyoSigitP,tentu saja sebagai warga saya minta perlindungan. Ini tugas Polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga negara," kata Dokter Tifa melalui akun media sosialnya pada 29 Juni 2025.

Adapun pengakuan tersebut disampaikan Dokter Tifa melalui akun media sosial pada 29 Juni 2025 setelah sebelumnya akunnya itu kerap diisi sindiran kepada Jokowi.

Baca juga: Indonesia Peringkat 2 Negara Paling Tak Jujur soal Akademik, Rocky Gerung Sindir Bahlil dan Jokowi

Dalam cuitannya itu, Dokter Tifa mengaku bahwa teror yang dialami keluarganya ini dia nilai parah.

Teror itu, kata dia, dilancarkan terhadap anak-anaknya.

Dokter Tifa mengaku baru mengetahui setelah anak-anaknya selama ini berusaha diam karena takut mengganggu ibunya.

"Teror kepada anak-anak saya semakin parah!. Selama ini mereka diam, mungkin karena tidak mau mengganggu hati Ibunya yang sedang berjuang keras untuk Ujian S3-nya," tulis Dokter Tifa

"Selain diganggu dengan panggilan laporan polisi, sehingga mereka tidak mau menyampaikannya. Anak-anak yang sungguh santun dan berhati mulia," imbuhnya.

Baca juga: Di Solo, Ajudan Beberkan Alasan Jokowi Absen HUT Bhayangkara, Bukan Gegara Pemulihan Alergi Kulit

Tifa mengatakan bahwa teror-teror terhadap anak-anaknya itu keterlaluan.

Identitas anak-anak Dokter Tifa disebarluaskan dan diancam.

"Foto-foto mereka entah diambil dari mana, disebarkan melalui sosmed dengan ancaman-ancaman," sambung Dokter Tifa.

"KTM dan KTP yang juga entah darimana mereka dapat, disebar juga dengan ancaman-ancaman. Salah satu pengancam bahkan menyebut mereka sebagai kelompok JURU TIKAM!," imbuhnya.

Kini Cari Perlindungan

Dokter Tifa tak terima dengan perlakuan yang dihadapi anak-anaknya ini.

Dia pun mengaku siap membawa masalah ini ke jalur hukum.

Baca juga: Amien Rais Percaya Jokowi Simpan Uang Triliunan Rupiah di Bungker Rumah di Solo

"Anarki, intimidasi, dan teror kepada anak-anak, kepada rakyat ini, tentu tidak bisa dibiarkan!," ujarnya.

"Saya akan lapor kepada kawan baik saya, KAPOLRI Mas Jendral @ListyoSigitP,tentu saja sebagai warga saya minta perlindungan. Ini tugas Polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga negara," kata Dokter Tifa.

Dokter Tifa juga mengaku akan melapor ke BIN, BAIS, Komnas HAM, HAM Internasional, KPAI, dan lembaga lainnya.

Menurutnya, masalah ini mengkhawatirkan, sehingga anak-anak harus dikawal, dan Dokter Tifa minta Polisi mengawal anak-anaknya.

"Kepada siapapun juga anda, yang Pengecut dan beraninya hanya mengerahkan Preman dan Termul. Saya, kami sekeluarga, dan anak-anak kami, punya ALLAH YANG MAHA BESAR!. Yang kamu punya hanya jiwa pengecut dan kelakuan penakut!," katanya.

"Beraninya dengan perempuan. Beraninya dengan anak-anak. Beraninya gunakan preman bayaran. Memalukan!," ungkap Dokter Tifa.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved