Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Mete jadi Oleh-oleh Khas Wonogiri, Mulai Populer saat Orde Baru Tahun 1980-an

Mete Wonogiri bukan hanya camilan biasa, melainkan simbol tradisi dan kebanggaan daerah yang sudah bertahan puluhan tahun.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
KULINER LEGEND WONOGIRI - Ilustrasi mete Wonogiri, Jawa Tengah, yang jadi primadona oleh-oleh. Berikut sejarah mete bisa jadi oleh-oleh khas Wonogiri. 

Kecamatan Jatisrono menjadi pusat dari industri mete di Wonogiri hingga kini.

Di daerah ini, pelaku usaha mete berkembang dari generasi ke generasi.

Namun, tantangan datang dari luar.

Baca juga: Sejarah Wedangan Pak Basuki : Salah Satu Kuliner Legendaris Solo, Langganannya Publik Figur

Dalam beberapa tahun terakhir, produktivitas kacang mete lokal menurun akibat cuaca yang tidak menentu.

Hujan yang sering turun menyebabkan pohon mete gagal panen.

Akibatnya, sebagian besar mete yang beredar di Wonogiri saat ini justru berasal dari daerah lain seperti Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Meski begitu, para pelaku usaha tetap bertahan dan terus berinovasi.

Kini, penjual di Wonogiri tak hanya menjual mete goreng, tetapi juga mete kering yang diproses dengan oven, menjadikannya camilan sehat yang digemari banyak pelanggan dari kota besar seperti Jakarta dan Bandung. 

Selain itu, mete khas Wonogiri juga diolah dengan berbagai macam varian rasa.

Mulai rasa original, cokelat, stroberi, hingga mete ting-ting.

Penjualannya tidak hanya dilakukan secara offline, tapi juga melalui media sosial dan marketplace.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved