Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Wedangan Pak Basuki : Salah Satu Kuliner Legendaris Solo, Langganannya Publik Figur
Sejak awal berdirinya, warung ini sudah berbentuk angkringan dan langsung mendapat tempat di hati para pecinta kuliner malam Solo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menikmati sore hingga malam hari di Kota Solo tak lengkap rasanya tanpa mencicipi ragam sajian khas wedangan.
Serupa dengan angkringan di Jogja, wedangan merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Jawa Tengah, yang dulunya dikenal sebagai HIK atau Hidangan Istimewa Kampung.
Di antara banyaknya wedangan yang tersebar di Solo, Wedangan Pak Basuki atau dikenal juga dengan Wedangan Basuki Sondakan menjadi salah satu yang legendaris dan bertahan hingga kini.
Baca juga: Sejarah Sate Pak Min Sithong yang Legendaris di Solo, Resep Bertahan Sejak 1950-an
Terletak di Jl. Agus Salim No.17, Solo, Jawa Tengah, Wedangan Pak Basuki menyambut pengunjung dengan area bersantap yang luas, bersih, dan nyaman.
Di bagian depan, terpampang jelas spanduk bertuliskan: "Satu-satunya Wedangan Tradisional di Kota Solo."
Warung ini bukan hanya tempat makan, tapi juga menjadi ruang berkumpul yang hangat.
Pengunjung bisa ngobrol santai, diskusi ringan, atau sekadar melepas lelah setelah seharian beraktivitas.
Baca juga: Sejarah Kopi Petruk Khas Kemalang Klaten, Kopi Berkualitas dari Lereng Gunung Merapi
Sejarah Wedangan Pak Basuki
Wedangan Pak Basuki mulai beroperasi sejak tahun 2010 atau 2011, seperti disampaikan oleh Bu Basuki dalam wawancara bersama YouTube Kelana Pictures.
Sementara ada sumber lain yang menyebut Wedangan Pak Basuki sebetulnya sudah eksis sejak 2008.
Sejak awal berdirinya, warung ini sudah berbentuk angkringan dan langsung mendapat tempat di hati para pecinta kuliner malam Solo.
Keistimewaan wedangan ini bukan hanya pada nuansanya, tapi juga dari cara pengelolaannya.
Baca juga: Sejarah Restoran Diamond Solo, Gurita Bisnis Keluarga Lukminto, Jadi Jujugan Jokowi
Pemilik sendiri yang memasak semua menu, tanpa ada sistem titip dagangan dari luar.
Hal ini menjamin kualitas dan keaslian rasa masakan tetap terjaga.
Salah satu daya tarik utama dari Wedangan Pak Basuki adalah keragaman menu yang ditawarkan.
| Sejarah Opor Ayam Khas Solo: Konon Merupakan Kuliner Akulturasi India, Jawa, dan Arab |
|
|---|
| Sejarah Sayur Bobor : Kuliner Solo yang Sudah Berusia 2 Abad, Dulu untuk Ritual Menyapih Anak |
|
|---|
| Sejarah Kunyit Asam : Jamu Legendaris Solo, Warisan Kerajaan Mataram Islam Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Jadah Blondo, Kuliner Legendaris Solo yang Dulu jadi Sajian Khas Pernikahan Adat Jawa |
|
|---|
| Sejarah Kafe Es Setabelan Solo : Konon Sudah Jualan Sejak 1950, Ada Berbagai Macam Es dan Makanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.