Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cireng Sabar Menanti Mas Budi, Tiap Hari Ribuan Tusuk Ludes Diserbu Pembeli Sampai Antrean Mengular

Budi Santosa (44) adalah penjual cilok berbalut telur yang digoreng cukup kondang di Wonogiri.

TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti
ANTRE BELI CIRENG - Suasana antrean di Cireng Sabar Menanti Mas Budi, Jumat (11/7/2025). Budi Santosa (44) adalah penjual cilok berbalut telur yang digoreng cukup kondang di Wonogiri. Lapaknya berada di area Patung Bedhol Desa, Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri Kota. 

Bahkan sebelum digoreng dengan telur, ciloknya sudah terasa bumbunya.

"Ciloknya sebelum digoreng sudah ada bumbunya. Jadi mungkin itu yang bikin beda. Selain itu, telurnya juga tebal," katanya.

Baca juga: Kisah Koptu Janu: TNI Sang Penyelamat Ular yang Bantu Warga Tanpa Pamrih, Bangun Jejaring 28 Wilayah

Adapun lapak Budi bernama Cireng Sabar Menanti. Ada cerita menarik di balik nama itu. Asal nama "Sabar Menanti" pun sebenarnya datang dari pembeli. 

Dulunya, ia hanya menamai lapaknya hanya dengan nama Cireng Mas Budi saja.

Namun karena ramai sehingga pembeli harus mengantre cukup lama, ada pembeli yang menyarankan nama itu.

"Nama sabar menanti itu sebenarnya yang menyebutkan ya para pembeli itu, dulu pernah beli dan sampai antre hingga satu jam," ungkapnya. 

"Mas, ini namanya harus sabar menanti soalnya nunggunya lama," imbuh Budi menirukan ujaran pembeli kala itu. 

Salah seorang pelanggan yang saya temui di lokasi, Ravega, mengatakan cireng buatan Budi berbeda dengan cireng-cireng lainnya.

Menurutnya, cireng Mas Budi rasanya lebih menggigit serta telurnya tidak pelit. Hal itu yang membuatnya berlangganan cireng buatan Budi.

"Beda sih dengan cireng lainnya. Disini telurnya lebih tebal dan ciloknya juga berbumbu. Jadi lebih mantap," katanya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved