Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Anies Baswedan Sindir Presiden RI Sering Absen di Forum Dunia, Langsung Direspons PDIP

Anies Baswedan sebelumnya menyinggung soal minimnya kehadiran pemimpin Indonesia dalam berbagai forum dunia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri diskusi terbuka bersama mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS hari ini Selasa (22/10/2024). , Anies Baswedan dalam pidatonya pada acara Rapimnas I Gerakan Rakyat di Hotel Arya Duta Jakarta, Minggu (13/7/2025), menyampaikan keprihatinannya atas minimnya kehadiran Indonesia di forum-forum internasional, khususnya di PBB. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Aria Bima memberikan tanggapannya terkait pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies Baswedan sebelumnya menyinggung soal minimnya kehadiran pemimpin Indonesia dalam berbagai forum dunia.

Menurut Aria, kritik semacam itu sah-sah saja, selama disampaikan secara argumentatif dan konstruktif.

Baca juga: Anies Baswedan Resmi jadi Kakek Usai Cucu Pertamanya Lahir, Berkelakar Minta Dipanggil Bang Saja

“Ya kritik kan boleh-boleh saja, tapi kritiknya yang argumentatif. Kritik yang konstruktif ya kan, Pak Anies bilang bahwa kita negara besar,” kata Aria kepada awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Aria juga menyinggung masa kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang didukung PDIP selama dua periode.

Jika kritik Anies ditujukan kepada Jokowi, menurutnya hal itu wajar, namun harus memahami juga konteks kesibukan seorang kepala negara.

“Kalau toh kemarin kita (Indonesia) banyak absen di dalam pembicaraan-pembicaraan di dalam forum-forum dunia, yang saat Pak Jokowi menjadi Presiden, saya kira perlu kita cermati lagi karena juga forum yang diikuti oleh Pak Jokowi cukup banyak,” lanjutnya.

Baca juga: Sebelumnya Mengaku Tak Gentar, Kubu Roy Suryo Kini Tuding Jokowi Lakukan Kriminalisasi

Aria menekankan bahwa Anies, sebagai sosok yang pernah memimpin Jakarta dan mencalonkan diri dalam Pilpres 2024, sebaiknya memberikan kritik yang tidak bersifat apriori.

SOROTI EFISIENSI - Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Aria Bima saat berada di Kota Solo, Selasa (10/6/2025). Ia mempertanyakan kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan pejabat menggelar rapat di hotel.
SOROTI EFISIENSI - Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI Aria Bima saat berada di Kota Solo, Selasa (10/6/2025). (TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin)

“Saya kira Mas Anies sudah memulai cara-cara yang lebih fair, lebih terbuka dalam proses pembelajaran. Tapi yang penting jangan kritik yang antipati. Kritik yang apriori. Kritik yang membangun saya kira diperlukan. Saya tidak langsung membenarkan tapi juga tidak menyalahkan apa yang disampaikan oleh Mas Anies,” tandasnya.

Bunyi Kritikan Anies

Sebelumnya, Anies Baswedan dalam pidatonya pada acara Rapimnas I Gerakan Rakyat di Hotel Arya Duta Jakarta, Minggu (13/7/2025), menyampaikan keprihatinannya atas minimnya kehadiran Indonesia di forum-forum internasional, khususnya di PBB.

“Bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,” ucap Anies dalam pidato kuncinya.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Nama-nama yang Berpotensi jadi Wapres Jika Gibran Dimakzulkan, Peluang Anies Tipis

Ia mengibaratkan posisi Indonesia seperti warga kampung yang taat membayar iuran, tetapi tak pernah hadir dalam rapat warga.

“Kita warga kampung. Ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang,” katanya.

Anies menilai sudah saatnya Indonesia mengambil peran lebih aktif dan strategis dalam dunia internasional.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved