Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Girpasang Klaten Jateng : dari Tempat Tirakat, Kini jadi Wisata Hidden Gem yang Hits

Cikal bakal Girpasang berasal dari Ki Trunosono yang mendapat titah dari Raja Keraton Surakarta untuk membuka lahan di lereng Merapi.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Ibnu Dwi Tamtomo
JEMBATAN GIRPASANG KLATEN : Girpasang di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, difoto beberapa waktu lalu. Begini asal-usul Kampung Girpasang sebelum kini jadi lokasi wisata hits. 

Tak heran, pengunjung berdatangan saban hari.

Pemerintah desa serta warga pun mulai berbenah. Kini, terdapat belasan homestay, warung kopi, dan tempat makan yang menyajikan hidangan tradisional seperti nasi jagung dan ingkung.

Warga kini tak hanya bertani, tetapi juga mengelola wisata dan kuliner.

Baca juga: Asal-usul Sendang Ontrowulan di Gunung Kemukus Sragen, Dikenal sebagai Sendang Suci oleh Peziarah

Meski berkembang pesat, adat istiadat dan tradisi leluhur di Girpasang tetap dijaga erat. 

Wisatawan berada di dekat gondola di Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten pada Rabu (26/5/2021).
WISATA KLATEN - Wisatawan berada di dekat gondola di Dukuh Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten pada Rabu (26/5/2021). (TribunSolo.Com)

Asal-usul Girpasang

Menurut keyakinan warga setempat, kampung ini sudah ada sejak lama.

Berdasarkan cerita turun-temurun, cikal bakal Girpasang berasal dari Ki Trunosono yang mendapat titah dari Raja Keraton Surakarta untuk membuka lahan di lereng Merapi.

Nama "Girpasang" berasal dari kata "gligir sepasang" yang merujuk pada posisi kampung di antara dua jurang.

Warga masih menjaga tradisi Jawa seperti apeman setiap Jumat Legi, kenduri golongan setiap Selasa Kliwon, dan lainnya.

Selain panorama alam, Girpasang juga memiliki daya tarik sejarah seperti Goa Dowo, yang dipercaya sebagai tempat bertapa Joko Tingkir, dan Goa Jepang, bekas tempat persembunyian tentara Jepang, yang terletak sekitar 1,5 km dari pemukiman.

Pemerintah daerah saat ini terus mengembangkan infrastruktur pendukung untuk mendukung wisata di Girpasang.

Selain jembatan gantung dan gondola, akses lain seperti jalur darat dan promosi wisata juga tengah dibenahi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved