Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Sosok Prof Sofian Effendi, Mantan Rektor UGM yang Tarik Pernyataannya soal Ijazah Jokowi

Selain pernah menjadi Rektor UGM, Prof Sofian Effendi juga dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

TRIBUNSOLO.COM – Polemik ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan tanda-tanda mereda dalam waktu dekat.

Beberapa pihak muncul memberikan pernyataannya soal ijazah Jokowi.

Seperti yang terbaru, Prof Sofian Effendi mengungkapkan bahwa Jokowi bukanlah mahasiswa berprestasi seperti yang diketahui banyak orang.

Baca juga: Eks Rektor UGM Prof Sofian Effendi Tarik Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Minta Wawancara Dihapus

Bahkan ia menyebut jika nilai akademik Jokowi tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang S1. 

Dirangkum dari Wikipedia, Prof Sofian Effendi merupakan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dirinya menjabat sebagai Rektor UGM dari tahun 2002 hingga 2007.

Selain pernah menjadi Rektor UGM, Prof Sofian Effendi juga dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi Negara Universitas Gadjah Mada.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensa, menyoroti pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang mengaku mencurigai adanya agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hensa menilai sikap Jokowi yang kini lebih terbuka dan vokal terhadap isu-isu sensitif menandai perubahan sikap dari figur yang sebelumnya dikenal tenang dan enggan merespons langsung serangan politik.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Analis komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensa, menyoroti pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang mengaku mencurigai adanya agenda besar politik di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hensa menilai sikap Jokowi yang kini lebih terbuka dan vokal terhadap isu-isu sensitif menandai perubahan sikap dari figur yang sebelumnya dikenal tenang dan enggan merespons langsung serangan politik. (Tribun Solo / Istimewa)

Prof Sofian Effendi juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada tahun 1999 hingga 2000.

Prof Sofian Effendi dalam sesi wawancara dengan Ahli Digital Forensik Rismon Sianipar yang ditayangkan di channel YouTube Langkah Update pada Rabu (16/7/2025), sebelumnya menyebut jika Jokowi bukanlah mahasiswa berprestasi.

Dia juga memberikan analisisnya terkait keaslian ijazah Jokowi.

Namun setelah pernyataannya itu viral dan menjadi pemberitaan media, Sofian Effendi langsung menarik ucapan serta meminta maaf.

Dalam pernyataan tertulis yang dirilis hari ini, Prof. Sofian menjelaskan bahwa ia mencabut semua pernyataan dalam video yang tayang di kanal Langkah Update berjudul "Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002–2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!" pada 16 Juli 2025.

“Saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran,” ujar Sofian.

Baca juga: Nama Abraham Samad Terseret Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi: Kalau Dipanggil, Itu Kriminalisasi

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keterangan resmi dari Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 mengenai ijazah Jokowi adalah sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.

Prof. Sofian juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang disebut dalam wawancara tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved