Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Dokter Tifa Dukung Prof Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Jokowi: Kebenaran Sudah Dikumandangkan

Menurut dokter Tifa, Prof. Sofian yang sudah lanjut usia seharusnya tidak lagi dibebani dengan keterlibatan lebih lanjut

Penulis: Tribun Network | Editor: Rifatun Nadhiroh
Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari YouTube Abraham Samad/Tribun Solo
DOKTER TIFA DAN JOKOWI - Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa merasa keputusan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) melaporkan dirinya terkait polemik ijazah tidak tepat. 

TRIBUNSOLO.COM - Langkah mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sofian Effendi, yang mencabut pernyataannya terkait skripsi dan ijazah Presiden Joko Widodo, mengundang berbagai respons.

Salah satunya datang dari Tifauzia Tyassuma, atau yang akrab disapa dokter Tifa, yang juga merupakan alumnus UGM.

Dokter Tifa memahami keputusan Prof. Sofian untuk menarik ucapannya.

 Ia menilai, tindakan tersebut diambil untuk menjaga keselamatan pribadi sang profesor dari kemungkinan tekanan atau ancaman.

“Apabila seorang hamba telah mencapai batas kemampuannya dalam menegakkan kebenaran, dan tak ada lagi kekuatan yang bisa ia andalkan, maka Allah akan turun tangan dengan cara-Nya yang misterius namun pasti," tulis dokter Tifa melalui akun X, dikutip pada Jumat (18/7/2025).

Menurut dokter Tifa, Prof. Sofian yang sudah lanjut usia seharusnya tidak lagi dibebani dengan keterlibatan lebih lanjut dalam kontroversi soal ijazah.

Baca juga: 5 Fakta Prof Sofian Effendi Cabut Pernyataan Terkait Ijazah Jokowi, Muncul Dugaan Upaya Pembungkaman

"Beliau sudah sepuh, harus kita lindungi dan kita hindarkan dari akhir yang buruk. Misal ada ancaman atas kebijakan beliau di masa lalu dan sebagainya," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pencabutan pernyataan oleh Prof. Sofian bukan berarti menghapus kebenaran yang sudah lebih dahulu diungkapkan.

"Cukup satu kali pernyataan jujur beliau yang sudah beredar menjadi data digital abadi, yang tak akan terhapus dengan surat pernyataan dan klarifikasi apapun berikutnya. Itu sudah cukup. Allah selalu bekerja dengan caraNya yang Maha Luarbiasa. Kebenaran itu milikNya," kata dia.

Lebih lanjut, dokter Tifa menyebut bahwa semua pihak yang menyuarakan isu ini hanyalah perantara dalam rencana yang lebih besar.

"Kita semua ini, Roy, Rismon, saya, Eggi, Rizal, Kurnia dkk, hanyalah alatNya. Di tanggal 16 Juli 2025 Profesor Sofian Effendi sudah menjadi alatNya, yang bekerja satu kali saja, tetapi sangat efektif. Pencabutan pernyataan di tanggal 17 Juli 2025, tak ada artinya, ketika Kebenaran sudah dikumandangkan."

Baca juga: Eks Rektor UGM Prof Sofian Effendi Tarik Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Minta Wawancara Dihapus

Sebelumnya, Prof. Sofian Effendi menyatakan mundur dari perdebatan soal ijazah Presiden Joko Widodo.

Ia mengakui bahwa pernyataannya telah menimbulkan gejolak, termasuk tekanan dari dalam kampus UGM dan ancaman pelaporan dari pendukung Jokowi.

Hal inilah yang menjadi dasar keputusan Prof. Sofian untuk menarik kembali seluruh pernyataannya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved