Koperasi Merah Putih
Pertemuan Singkat Penuh Lambaian Tangan Siswa SDN 1 Bentangan Sambut Presiden Prabowo di Klaten
Ratusan siswa berseragam rapi berdiri berjajar di tepi jalan, menggenggam bendera merah putih kecil di tangan mereka.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Senin pagi yang biasanya diwarnai dengan rutinitas belajar-mengajar di SDN 1 Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, mendadak berubah penuh semangat dan gegap gempita, Senin (21/7/2025).
Ratusan siswa berseragam rapi berdiri berjajar di tepi jalan, menggenggam bendera merah putih kecil di tangan mereka, menanti sosok yang biasanya hanya mereka lihat di televisi: Presiden Prabowo Subianto.
Suasana itu seperti sebuah potongan film dokumenter kehidupan desa yang bersatu menyambut pemimpin negara.
Dengan wajah penuh harap dan penasaran, anak-anak itu melambai-lambaikan tangan ketika iring-iringan kendaraan Presiden mendekat.
Jarum jam menunjukkan pukul 07.30 WIB saat Jelita, salah satu siswa kelas 2 SDN 1 Bentangan, tiba di lokasi.
Baca juga: Kala Sejumlah Kades Lelah Tunggu Presiden Prabowo di Klaten, Tidur Seadanya Beralaskan Kardus
Siswi itu mengaku hanya pernah melihat Prabowo Subianto via layar kaca.
"Saya senang sekali bisa ketemu dengan bapak Prabowo, ini pertama kali," kata Jelita, Senin (21/7/2025).
Kedatangan Presiden Prabowo ke Klaten bukanlah sekadar kunjungan seremonial.
Ia datang untuk meresmikan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) Desa Bentangan, inisiatif pembangunan ekonomi kerakyatan yang ia usung sejak menjabat.
Namun bagi anak-anak SDN 1 Bentangan, yang lebih membekas adalah pertemuan singkat itu — saat mereka menjadi saksi hidup sejarah dari desa mereka sendiri.
Presiden Prabowo menyapa hangat para siswa, melambaikan tangan dari mobil, dan memberikan senyuman yang disambut dengan riuh tepuk tangan kecil dari para murid.

Dalam kunjungan itu, Klaten menjadi lebih dari sekadar titik di peta – ia menjadi panggung kecil tempat mimpi anak-anak tumbuh lebih dekat dengan kenyataan.
Tak hanya siswa, para guru dan warga desa pun turut meramaikan sambutan.
Barisan polisi cilik, dan tenda-tenda yang berdiri rapi seolah menandai bahwa hari ini desa mereka menjadi pusat perhatian nasional.
Baca juga: Momen Prabowo dan Jokowi Makan Bakmi Jowo di Solo, Duduk Satu Meja Didampingi Gibran-Menteri
Bagi para siswa, momen ini menjadi pengalaman pertama mereka berinteraksi dengan pemimpin negara.
Di tengah keriuhan, para guru pun mengabadikan momen tersebut, berharap semangat dan kebanggaan yang dirasakan murid-muridnya akan membekas dan menginspirasi masa depan mereka.
"Terharu karena kedatangan bapak Presiden RI Prabowo Subianto untuk pertama kalinya dan bersyukur serta senang sekali, dan siswa tampak senang," kata Kepala SDN 1 Bentangan, Sri Sukanti.
"Seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 kami libatkan, 24 anak dari kelas 5 dan 6 mengenakan pakaian seragam polisi cilik," imbuhnya.
Apa itu Koperasi Desa Merah Putih?
Hari ini, Senin 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Koperasi Desa Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Peresmian ini merupakan bagian dari peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memberantas praktik rente, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.
Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.
Baca juga: Tamu Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten Berdatangan, Kepala Desa Jalan Kaki 1 KM Menuju Lokasi
“Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kendaraan ekonomi rakyat untuk keluar dari jeratan tengkulak, pinjaman online ilegal, dan praktik-praktik tidak adil lainnya,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) adalah koperasi multiguna yang didirikan di tingkat desa/kelurahan dengan model pelayanan ekonomi yang menyentuh kebutuhan dasar warga. Koperasi ini diharapkan menjadi:
- Tempat simpan pinjam yang aman dan murah
- Pusat distribusi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau
- Lumbung hasil pertanian dan pangan warga desa
- Sarana dagang dan produksi lokal berbasis komunitas
Dengan koperasi ini, pemerintah ingin mengembalikan semangat asli koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat, namun dengan pendekatan modern dan terintegrasi dengan sistem digital serta pengawasan ketat.
Fungsi Utama Kopdes Merah Putih
1. Memutus mata rantai tengkulak dan rentenir
Petani dan pelaku UMKM desa bisa langsung menjual hasil produksinya ke koperasi dengan harga yang adil, tanpa harus melewati tengkulak.
2. Mengurangi ketergantungan pada pinjol ilegal
Koperasi menyediakan skema pinjaman bergulir dengan bunga ringan atau tanpa bunga, memutus ketergantungan warga pada pinjaman online berisiko tinggi.
3. Distribusi sembako murah
Koperasi akan menjual sembako dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih rendah, karena membeli langsung dari distributor besar atau pemerintah.
4. Mendorong kewirausahaan desa
Kopdes juga bisa membuka unit usaha, seperti toko bangunan, warung kopi desa, hingga jasa logistik lokal, sesuai potensi wilayah masing-masing.
Alasan Peluncuran Koperasi Merah Putih Dilakukan di Klaten
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih secara nasional digelar di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (21/7/2025). Klaten dipilih bukan tanpa alasan.
Kabupaten yang berada di jantung Pulau Jawa ini dinilai merepresentasikan semangat pembangunan ekonomi dari akar rumput: desa.
Acara peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sejumlah menteri kabinet, serta ribuan kepala desa dari berbagai penjuru Jawa Tengah.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional dan ribuan peserta menjadikan peluncuran ini sebagai salah satu momen penting dalam agenda transformasi ekonomi berbasis kerakyatan.
Ada alasan dipilihnya Klaten sebagai lokasi peluncuran.
Baca juga: Sambut Tamu Peresmian Koperasi Merah Putih di Bentangan Klaten, Ada Sajian 50 Gerobak Angkringan
Desa-desa di Klaten telah menunjukkan inisiatif luar biasa dalam pengembangan ekonomi lokal, kemandirian pangan, serta semangat gotong royong.
Desa Bentangan juga telah lebih dulu memulai proses pembentukan koperasi desa model yang kini dijadikan inspirasi nasional, yakni Koperasi Merah Putih.
Peluncuran Koperasi Merah Putih dari Klaten menjadi penanda dimulainya era baru pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih adil dan merata, dimulai dari desa.
Dari Bentangan, sebuah langkah besar diambil menuju kemandirian ekonomi rakyat yang berdaulat.
(*)
Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
![]() |
---|
Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
![]() |
---|
Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
![]() |
---|
Baru Satu Desa yang Punya Tujuh Unit Usaha Koperasi Merah Putih di Boyolali, Desa Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.