Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ijazah Jokowi Digugat

Silfester Sebut Roy Suryo Cuma Pion di Kasus Ijazah Jokowi : Ada yang Ingin Prabowo Gibran Pisah

Menurutnya, Roy Suryo dan sejumlah tokoh lainnya hanyalah alat dari kepentingan politik yang lebih besar.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono

Roy Suryo Pernah Bantah Isu Ijazah Jokowi Adalah Bayaran

Pada bulan Mei 2025 lalu, Pakar telematika Roy Suryo kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima bayaran atas keterlibatannya dalam isu dugaan ijazah palsu Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Warisan Jokowi IKN Sering Kena Nyinyir, Gibran Bantah Tudingan Proyek IKN Bentuk Perusakan Alam

Bahkan, Roy secara blak-blakan menyatakan siap "digantung di Monas" jika tuduhan tersebut terbukti benar.

"Saya tantang potong kepala atau gantung di Monas kalau bisa nunjukin itu. Mana ada dari luar negeri. Itu benar-benar nyebelin deh," kata Roy dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube.

Pernyataan ini merupakan respons langsung terhadap tudingan mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, yang menyebut bahwa isu ijazah palsu merupakan "proyek tanpa tender dengan uang gede." Ngabalin menuding kasus ini sudah berlangsung lama dan melibatkan dana besar.

Namun Roy menampik keras tuduhan tersebut.

Ia mengklaim bahwa seluruh aktivitasnya dalam membongkar kasus ijazah Jokowi dilakukan secara mandiri dan tanpa pendanaan dari pihak manapun.

Baca juga: Terungkap Fakta Jokowi : Tak Mau Gabung Grup WhatsApp Alumni di Solo, Kalau Perlu Ya Telepon

"Kami datang dengan uang kami sendiri, tidak ada biaya sedikit pun. Tidak ada suntikan dana, apalagi dari luar negeri," ujarnya tegas.

Hadapi Laporan Jokowi dengan Santai

Meski menghadapi laporan pidana dari Jokowi di Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE, Roy Suryo tetap santai.

Ia mengatakan tetap menjalani aktivitas sehari-harinya dengan normal dan mengemudi sendiri tanpa pengawalan.

"Saya percaya penuh pada Tuhan. Makanya saya masih santai, nyupir sendiri. Normal kehidupan," ungkapnya.
Bahkan keluarganya, khususnya sang istri, menurut Roy, tetap mendukung penuh langkahnya.

"Istri saya orang yang benar-benar kuat. Alhamdulillah," katanya.

Roy juga menyinggung pepatah yang kerap digunakan dalam politik: "Sing waras ngalah."

Namun ia menolak filosofi itu.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved