Ijazah Jokowi Digugat
Polemik 'Orang Besar' yang Dilempar Jokowi, Kubu Roy Suryo Minta Langsung Sebut Nama
Jokowi diminta untuk terbuka soal nama orang besar yang dimaksud. Ini agar tidak menimbulkan fitnah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Jokowi diminta untuk terbuka.
Ini soal isu yang dia lempar ke publik terkait orang besar di balik Ijazah Palsu dan Pemakzulan Wapres Gibran.
Jokowi diminta untuk langsung menyebut nama.
Ini diminta Kuasa hukum Roy Suryo Cs, Ahmad Khozinudin.
Dia menantang Jokowi secara terbuka untuk menyebut nama orang besar yang dia lempar ke publik.
"Hari ini saya tantang saudara Joko Widodo. Kalau memang benar ada orang besar, tunjuk hidungnya. Siapa namanya? Apakah orang besar itu Aguan, sebut Aguan, Kalau orang besar itu Anthony Salim, sebut Anthony Salim. Kalau orang besar itu SBY, sebut SBY," tegasnya, Senin (28/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ahmad merasa ada yang aneh dengan Jokowi, ini seperti dia yang melaporkan Roy Suryo Cs atas fitnah ijazah palsu.
Namun, dia juga yang menyebar fitnah tanpa ada bukti.
Baca juga: Soal ‘Orang Besar’, Kubu Tim Pembela Ulama dan Aktivis Sebut Jokowi Tak Perlu Memfitnah
"Jangan mengedarkan fitnah, ini kan aneh. Mereka melaporkan difitnah oleh klien kami karena ijazah palsu. Tetapi hari ini mereka mengedarkan fitnah. Fitnah itu bukan hanya pada orang yang disebut besar tadi, tapi juga kepada klien-klien kami," katanya.
"Seolah-olah kami cuman pion politik. Seolah-olah kami ini orang-orang yang bisa dikendalikan oleh partai politik, orang besar di negeri. Enggak, sambungnya.
Ahmad meminta agar kasus ini tak dikaitkan dengan politik.
"Kami tegaskan perjuangan mengungkap kebenaran ijazah ini adalah perjuangan konstitusional, karena ini perjuangan konstitusional, tolong jangan kaitkan dengan politik apapun."
"Sehingga ketika Saudara Joko Widodo berusaha mengalihkan ini kepada aktivitas politik bahkan dengan tuduhan-tuduhan fitnah-fitnah ada orang besar, ada yang ingin menjatuhkan reputasi politiknya, sejatinya saat itulah Saudara Joko Widodo sendiri yang sedang berpolitik," ucap Ahmad.
Tak Menyebut Nama
Mantan Presiden Jokowi mengakui adanya tokoh besar di balik isu pemakzulan putranya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan dugaan ijazah palsu yang terus mendera dirinya.
Meski begitu, ia enggan menyebut siapa tokoh tersebut.
“Kan saya sudah sampaikan feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya memang ada orang besar ada yang mem-backup. Semua udah tahu lah,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/7/2025).
Sebelumnya ia telah menyebut ada agenda besar di balik dua isu yang terus dihembuskan untuk menyerang ia dan keluarganya tersebut.
“Saya berperasaan memang kelihatannya ada agenda besar politik di balik isu ijazah palsu, pemakzulan,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025) lalu.
Ia pun mengakui ada upaya untuk menurunkan reputasinya akhir-akhir ini.
Termasuk mengaburkan prestasi-prestasi yang ia lakukan selama dua periode memimpin sebagai Presiden RI.
“Perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik untuk men-downgrade,” terangnya.
Meski begitu, ia merasa tak begitu khawatir terkait dengan agenda di balik isu yang menyudutkan dirinya tersebut.
“Buat saya biasa-biasa saja. Termasuk itu (pemakzulan). Isu ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres saya kira ada agenda besar politik,” jelasnya.
Terkait dengan kasus dugaan ijazah palsu yang masih terus bergulir, ia meminta masyarakat mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
“Ini kan dalam proses hukum. Saya baca kemarin sudah dalam proses penyidikan. Ya sudah serahkan kepada proses hukum yang ada. Kemudian nanti kita lihat di sidang yang ada di pengadilan seperti apa,” tuturnya.
Abraham Samad Terseret
Kasus dugaan pencemaran nama baik atas tuduhan ijazah palsu Mantan Presiden Jokowi menyeret 12 nama sebagai terlapor yang dilayangkan di Polda Metro Jaya.
Salah satunya Mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Jokowi pun mengungkapkan pihaknya tak secara langsung menyodorkan nama-nama tersebut.
Ia hanya melaporkan peristiwa yang menurutnya menimbulkan fitnah atas dirinya.
“Yang saya laporkan itu adalah peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Saya tidak melaporkan nama,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Pertemuan dengan Prabowo di Solo, Jokowi Sebut Tak Ada Pembicaraan Pemakzulan Gibran
Menurutnya, nama-nama itu muncul atas hasil tindak lanjut dari pihak kepolisian setelah menerima laporan darinya.
Ia hanya melaporkan peristiwanya saja.
“Kemudian ada tindak lanjut dari Polri muncul nama-nama itu. Yang saya laporkan peristiwa dugaan pencemaran nama baik dan fitnah,” tuturnya.
Daftar 12 terlapor tersebut di antaranya Eggi Sudjana, M Rizal Fadilah, Kurnia Tri Royani, Ruslam Effendi, Damai Hari Lubis, Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauziah, Abraham Samad, Michael Benyamin Sinaga, Nurdian Noviansyah Susilo, dan Ali Ridho alias Aldo.
Jokowi menegaskan semua nama itu tidak disodorkan olehnya.
“Bukan (dari Jokowi muncul nama Abraham Samad). Itu karena proses penyelidikan yang ada di Polri,” ungkapnya. (*)
Artikel ini diolah dari TribunSolo.com dan Tribunnews.com dengan judul Kubu Roy Suryo Tantang Jokowi Bongkar Sosok 'Orang Besar' Kasus Ijazah Palsu: Tunjuk Hidungnya!
2 Sosok Kompak Nyatakan Mulyono Teman Jokowi di Reuni UGM Sebagai Calo Tiket Terminal Tirtonadi Solo |
![]() |
---|
Demokrat Ogah Diseret dalam Polemik Ijazah Jokowi, Sebut Roy Suryo Bukan Lagi Kader Sejak 2019 |
![]() |
---|
5 Hal Tentang Reuni Alumni UGM Dihadiri Jokowi Dianggap Settingan, Sosok Peserta yang Hadir Disorot |
![]() |
---|
Partai Demokrat Terseret Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Lewat Clue 'Biru' Berujung Bantahan |
![]() |
---|
Jokowi Hadiri Reuni UGM Dianggap Settingan, Projo : Pembenci Tak Akan Menerima Fakta dan Bukti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.