Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Sendang Bulus Jimbung di Klaten, Ada Legenda 2 Bulus Keramat: Kiai Poleng dan Nyai Remeng

Sendang Bulus Jimbung ini berlokasi di Dukuh Jimbung Guo, Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Jawa Tengah.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
TEMPAT KERAMAT KLATEN - Sendang Bulus Jimbung Klaten yang sempat menjadi lokasi mencari kekayaan hingga kesembuhan. Beginilah asal-usul Sendang Bulus Jimbung. 

Dari tongkat yang ditancapkannya ke tanah, konon muncul pohon randu alas dan mengalir mata air yang menjadi Sendang Bulus tempat kedua bulus itu tinggal.

Potret anak-anak berenang di Taman Bulusan atau Sendang Bulus Jimbung, Kalikotes, Klaten.
WISATA KLATEN - Potret anak-anak berenang di Taman Bulusan atau Sendang Bulus Jimbung, Kalikotes, Klaten. (Tribunsolo.com/Zharfan Muhana)

Bulus Sakral yang Pernah Dikeramatkan

Dulunya, dipercaya bulus Kiai Poleng memiliki corak belang dan punggung berlekuk seperti manusia, sementara Nyai Remeng berwarna abu-abu.

Ukurannya besar, dan kerap dinaiki oleh anak-anak, termasuk dirinya saat masih kecil.

Sayangnya, kedua bulus legendaris tersebut kini telah tiada.

Bulus Nyai Remeng telah dikuburkan di dekat sendang, sementara Kiai Poleng dilarung ke laut selatan oleh Pemkab Klaten sekitar tahun 2009.

Baca juga: Asal-usul Sendang Getas di Jaten Karanganyar, Dulu Tempat Semedi Sebelum jadi Spot Memancing

Daya Tarik Wisata Spiritual dan Alam

Meski bulusnya telah tiada, pesona Sendang Bulus Jimbung tetap bertahan.

Tempat ini kerap dikunjungi warga untuk ngalap berkah, bersantai menikmati alam, atau sekadar menyaksikan peninggalan budaya dan legenda yang membekas di hati masyarakat.

Tips Wisata ke Sendang Bulus Jimbung

Sendang Bulus Jimbung di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, bukan sekadar tempat pemandian alami, tetapi juga sarat nilai sejarah dan legenda lokal.

Dikenal sebagai tempat asal dua bulus legendaris, Kiai Poleng dan Nyai Remeng, sendang ini menyuguhkan pengalaman unik: perpaduan wisata alam dan spiritual.

Agar kunjungan kamu ke tempat ini lebih nyaman dan bermakna, berikut beberapa **tips wisata** yang bisa kamu ikuti:

1. Datang Pagi atau Sore Hari

Waktu terbaik berkunjung adalah saat pagi atau menjelang sore.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved