Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Bendera One Piece di HUT RI

Polemik Bendera One Piece: Warga Tuban Didatangi Aparat, Konveksi di Karanganyar Banjir Order

Bendera one piece mendapat sorotan dari pemerintah. Ini berdampak pada mereka yang mengibarkan bendera ini.

TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
BENDERA ONE PIECE - Pegawai konvensi di Kabupaten Karanganyar sedang merapikan pesanan bendera One Piece, Jum'at (1/8/2025). Fenomena anime asal negeri Jepang One Piece mulai naik di media sosial di masyarakat Indonesia jelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI 

TRIBUNSOLO.COM - Bendera One Piece kini menarik perhatian karena semakin banyak yang mengikuti tren memasang bendera ini. 

Pengibaran bendera ini yang mendekati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI mendapat tanggapan dari pemerintah. 

Ada anggapan pengibaran bendera ini adalah upaya provokasi. 

Dampak di lapangan terlihat di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban

Rumah seorang warga bernama A (26) didatangi aparat gabungan. 

Ini lantaran dia mengibarkan Bendera One Piece.

Dari pengakuan A, pengibaran bendera One Piece yang ia lakukan tak bertujuan menyindir atau menyinggung pihak manapun.

A mengaku hanya mengikuti trend yang ramai di platform TikTok.

“Alasan pertama sih sebenarnya cuma FOMO, cuma ikut-ikutan kayak di trend TikTok, selain itu juga suka animenya,” ujarnya, Sabtu (2/8/2025).

Bahkan, ia tak menyangka aksinya itu akan berujung serius hingga rumahnya didatangi petugas gabungan. Petugas yang datang terdiri dari pihak Polsek, Koramil, pihak kecamatan, desa, hingga intel Kodim. 

Saat di rumah A, petugas langsung menanyakan keberadaan bendera tersebut dan kemudian membawanya.

Petugas juga tidak menjelaskan secara rinci, alasan dibalik pelarangan pengibaran bendera One Piece.

“Nggak nyangka bakal didatengin segitu banyaknya aparat,” imbuhnya.

A menuturkan, awalnya ia mengibarkan bendera pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Namun setelah mendapat informasi di internet tentang adanya pelarangan, ia memilih menurunkannya pada malam harinya.

“Bendera tak dikibarkan Jumat sore, kemudian malam tak turunkan karena feeling-ku udah nggak enak. Ternyata bener, pagi-pagi dicariin orang,” bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved