Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Sukoharjo

Bupati Etik Resmikan Kampung Merah Putih, Bendera Sepanjang 1,5 Km Hiasi Dusun Jetis Sukoharjo

Dusun Jetis, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo meriah. Bupati Etik datang untuk meresmikan kampung merah putih itu.

Istimewa
MERIAH. Bupati Sukoharjo, Etik Suryani meresmikan kampung merah putih di Dusun Jetis, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pemandangan unik terlihat di Dusun Jetis, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Warga setempat menjahit bendera Merah Putih raksasa dengan panjang mencapai 1,5 kilometer dan memasangnya mengelilingi kampung.

Tak hanya itu, sebanyak 320 bendera Merah Putih berukuran standar juga dipasang berjejer rapi di pinggir jalan menggunakan bambu pring. 

Jumlah tersebut disesuaikan dengan total penduduk dusun. 

Selain itu, 78 umbul-umbul merah putih dipasang di tepi jalan, sesuai dengan jumlah kepala keluarga di Dusun Jetis.

Dengan pemandangan ini, Dusun Jetis resmi menjadi Kampung Merah Putih, sebuah inisiatif yang murni digagas oleh warga setempat.

Baca juga: Bupati Etik Suryani Tinjau Penyaluran Bantuan CPP di Dalangan Sukoharjo, Pastikan Tepat Sasaran

Kampung Merah Putih diresmikan langsung oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, Selasa (12/8/2025) kemarin.

Peresmian tersebut dengan simbolis menerbangkan balon berwarna merah putih. 

Bupati Etik mengapresiasi kekompakan warga yang telah memeriahkan bulan kemerdekaan dengan cara unik.
 
“Yang pertama saya mengapresiasi Kampung Merah Putih ini. Pemerintah pusat menginstruksikan agar masyarakat memasang bendera Merah Putih di depan rumah selama bulan Agustus,” ujar Etik, Rabu (13/8/2025).

Tokoh masyarakat Dusun Jetis, Juni Anggraswadi, menjelaskan bendera sepanjang 1,5 kilometer dijahit warga sejak awal Juli 2025.

“Warga sendiri yang menjahit, lalu dipasang awal bulan Agustus kemarin oleh anggota karang taruna,” jelasnya.

Keunikan ini tidak hanya mempercantik kampung, tetapi juga menjadi simbol persatuan, semangat gotong royong, dan rasa cinta tanah air masyarakat Dusun Jetis menjelang HUT ke-80 Republik Indonesia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved