Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

KA Batara Kresna Tabrak Mobil

Pasca Insiden KA Batara Kresna vs Agya di Selogiri Wonogiri, TKP Masih Tanpa Rambu dan Palang Pintu

Pantauan di perlintasan lokasi tabrakan pada Senin (18/8/2025) siang, belum ada rambu tambahan maupun penjaga di perlintasan itu.

Tribun Solo / Erlangga Bima
PEMERIKSAAN TKP - Kondisi mobil Toyota Agya yang bertabrakan dengan KA Batara Kresna di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Ngaliyan, Desa Gemantar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Sabtu (16/8/2025). Satu orang meninggal dunia akibat insiden ini, sementara lima lainnya mengalami luka-luka. 

Sang ibu, Tri Lestari, hingga kini masih dirawat intensif di rumah sakit. Sementara keluarga di rumah masih sulit menerima kenyataan.

Nenek korban, Marmi, tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan sosok cucunya yang periang. Ia masih mengingat jelas bagaimana QS berpamitan sebelum berangkat.

Baca juga: 5 Fakta Terbaru Kecelakaan KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Wonogiri, Korban Dikenal Berprestasi

"Baru pulang sekolah, tanya ibunya mau kemana, ibunya jawab ada deh dan bilang salim sama mbah uti," tutur Marmi, berlinang air mata.

Ia mengenang QS sebagai anak yang pintar, rajin, dan selalu membanggakan keluarga dengan prestasinya di sekolah.

"Pinter mas anaknya, ikut lomba juara, pialanya banyak," ucap Marmi lirih.

Sementara itu, empat korban luka-luka lain diantaranya adalah Marino Susanto (56) sebagai pengemudi, Sri Handayani (44), Tri Lestari (31), dan Aquila (5).

Mengenal KA Batara Kresna

KA Batara Kresna adalah layanan kereta api komuter dengan subsidi perintis (sebelumnya menggunakan sarana railbus) milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi di rute Solo Purwosari-Wonogiri dan merupakan proyek kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan PT KAI.

Layanan yang aslinya merupakan bus rel ini menjadi bus rel kedua di Indonesia setelah bus rel Kertalaya di Sumatera Selatan dan menjadi bus rel terakhir yang beroperasi di Indonesia.

UJI COBA BATARA KRESNA. Momen uji coba perlintasan kereta api rute Solo-Wonogiri sebelum perubahan grafik perjalanan kereta (Gapeka) tahun 2025, Kamis (30/1/2025). Tujuan uji coba tersebut adalah untuk meninjau kesiapan jalur Kereta Api (KA) Batara Kresna yang rencananya akan diperbarui mulai bulan depan.
UJI COBA BATARA KRESNA. Momen uji coba perlintasan kereta api rute Solo-Wonogiri sebelum perubahan grafik perjalanan kereta (Gapeka) tahun 2025, Kamis (30/1/2025). Tujuan uji coba tersebut adalah untuk meninjau kesiapan jalur Kereta Api (KA) Batara Kresna yang rencananya akan diperbarui mulai bulan depan. (TribunSolo.com/Andreas Chris)

Asal-usul Namanya

Nama Batara Kresna diambil dari tokoh Mahabharata, Krishna atau Kresna yang bertugas menyelamatkan dunia dan menegakkan kebenaran setelah perang di Kurukshetra.

Karakteristik tokoh tersebut kemudian dilekatkan pada bus rel ini sehingga menumbuhkan kebanggaan bagi setiap penumpangnya.

Sejarah

Bus rel ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 26 Juli 2011 dan diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Freddy Numberi di Solo bersama dengan bus bertingkat pariwisata Werkudara.

Bus rel ini mulai beroperasi pada tanggal 5 Agustus 2012 dengan rute Sukoharjo-Solo Purwosari-Yogyakarta Tugu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved